Connect with us

Kanal

Kabut Asap Pekat di Amuntai, Sekolah Pilih Liburkan Anak Didik

Diterbitkan

pada

Tidak ada aktifitas di TK Negeri Pembina Amuntai karena dampak kabut asap. Foto : dew

AMUNTAI, Akibat kabut asap yang kian pekat menyelimuti wilayah Hulu Sungai Utara (HSU), sejumlah sekolah memilih meliburkan peserta didik mereka.

Dari pantauan Kanalkalimantan.com Sabtu (14/9) pagi, di TK Negeri Pembina Amuntai, Kecamantan Amuntai Tengah, pihak sekolah meliburkan seluruh peserta didik, lantaran kabut asap akibat Karhutla yang semakin parah.

Kepala Sekolah TK Negeri Pembina Amuntai Hj Norsehan mengakui langkah meliburkan seluruh murid diambil karena kabut asap yang sangat pekat dapat mengganggu kesehatan anak-anak TK yang rentan.

Hal ini juga sebagai tanggapan dari edaran Dinas Pendidikan HSU agar meliburkan siswa karena kondisi kabut asap yang membahayakan para peserta didik.

Namun, imbauan ini hanya berlaku untuk seluruh siswa bukan untuk kepala sekolah dan guru. “Kepala sekolah dan guru tetap turun seperti biasa,” ujarnya.

“Untuk hari-hari kedepan kita lihat kondisi, kalau asap masih tebal  maka masih diliburkan,” imbuhnya. Baca: Meminta Keluasan Rahmat-Nya, Warga Banjarmasin Gelar Shalat Istisqo

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan HSU H Rahmad mengatakan, meski imbauan tersebut ditujukan kepada sekolah-sekolah di bawah naungan Disdik HSU, serupa juga diharapkan dapat dilakukan untuk sekolah-sekolah di bawah Kemenag HSU.

“Kewenangan kami hanya TK,  SD dan SMP, untuk sekolah di bawah Kemenag HSU surat ini kami tembuskan dan untuk sekolah di bawah Disdik Kalsel juga kami tembuskan semoga kedua lembaga itu mengambil langkah yang sama,” kata Rahmat. Baca: Darurat Kabut Asap, Beberapa Sekolah di Banjarbaru Pilih Liburkan Siswanya!

Sementara terkait, libur siswa atau pergeseran waktu jam belajar, Rahmat menyebut, disesuaikan dengan kebijakan selanjutnya.

“Prinsipnya kita lihat nanti berapa jam belajar yang hilang akibat darurat asap ini lalu kami mengambil kebijakan apa ada penambahan atau pergeseran waktu mengajar atau pemberian bahan materi tugas di luar sekolah,  itu nanti setelah kita tahu berapa jam belajar yang hilang,” pungkasnya. (dew)

Reporter : Dew
Editor : Bie

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->