Connect with us

HEADLINE

Jelang Idul Adha, DKP3 Banjarbaru Pastikan Stok Hewan Kurban Aman

Diterbitkan

pada

Stok hewan kurban di Kota Banjarbaru dipastikan aman dan tercukupi untuk hari raya kurban. Foto: dkp3bjb  

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Di tengah wabah Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) yang menyerang hewan ternak berkuku belah di Indonesia, jelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriyah berimbas terhadap stok hewan kurban di beberapa wilayah.

Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Peternakan (DKP3) Kota Banjarbaru menyatakan stok ternak sapi dan kambing untuk hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha tahun 2022 dipastikan aman sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Sebagaimana diketahui konsumtif hewan kurban di Kota Banjarbaru rata-rata 600 ekor setiap tahunnya.

Kepala Sub Koordinator Kesehatan Hewan dan Kesmavet, DKP3 Kota Banjarbaru, drh Ratna Kusdewanti mengatakan, pihaknya sudah keliling di beberapa wilayah salah satunya Gunung Kupang, Kecamatan Cempaka, dimana peternak sebelum hari lebaran selalu menyiapkan 2-5 bulan sebelum Hari Raya Idul Adha.

 

 

Baca juga: Inspeksi Mendadak di Sejumlah THM Banjarbaru, Izin Usaha Jadi Sorotan 

“Alhamdulillah, stok untuk hari raya beberapa peternak sapi sudah menyiapkan dan ada, serta semua hewan kurban itu dipastikan bebas dari penyakit muluk dan kuku (PMK),” ujarnya, Sabtu (21/5/2022).

Dijelaskannya dari data yang didapat di Banjarbaru, setiap tahunnya menghabiskan 600 ekor sapi tiap Hari Raya Idul Adha.

Disebutkannya, untuk di wilayah Cempaka sendiri dari hasil survei pihak mendata ada sekitar 300-500 sapi kurban.

“Peternak sapi di sana sadar dari tahun ke tahun sudah biasa, sebelum ada wabah ini mereka menyetok dulu, satu kandang sapi itu ada 10 hingga 30 ekor,” tuturnya.

Masih kata drh Ratna, jika ada warga yang ingin mencari hewan kurban, maka pihaknya akan mengarahkan ke wilayah Cempaka Gunung Kupang sebab stok hewn kurban di sana lumayan banyak.

Baca juga: Kejuaraan Tenis Meja Calender Series II Amuntai Tandingkan 8 Kategori, 229 Atlet Ikut Berlaga

Sementara itu, Kepala Sub Koordinator Produksi Peternakan, Bina Usaha dan PHP, drh KT Wulan R menjelaskan, pihaknya mengurusi mengenai lalu lintas hewan ternak dan untuk mengamankan stok sudah dilakukan beberapa langkah yang sudah diambil. Seperti menahan stok yang ada di Kota Banjarbaru agar tidak dikirim ke luar daerah sampai Hari Raya Idul Adha.

“Pengiriman ternak keluar daerah sekarang telah dibatasi untuk mencegah PMK tersebut. Sehingga stok hewan kurban di Banjarbaru aman,” ujarnya.

Diutarakannya, apabila ada peternak ingin meminta surat ternak untuk mengirim keluar daerah pihaknya tidak memberikan surat tersebut, terkecuali ada surat dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel yang mengizinkan.

“Kita lockdown dulu lalu lintas ternak di Banjarbaru,” tegasnya.

DKP3 Kota Banjarbaru juga membatasi dan mengawasi secara ketat terhadap penggerakan lalu lintas hewan ternak untuk mencegah penyebaran wabah PMK tersebut.

Disebut drh Wulan, imbas PMK dan penutupan lalu lintas ternak mengakibatkan kenaikan harga, dikarenakan permintaan yang banyak sedangkan stok sedikit.

“Dengan konsekuensi harga harga pasti naik,” tuntasnya.(Kanalkalimantan.com/ibnu)

Reporter : ibnu
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->