Connect with us

Kota Banjarbaru

Ini Kronologi Insiden Peserta Pameran Reptil Digigit Ular di Q Mall Banjarbaru

Diterbitkan

pada

Salah satu peserta pameran reptil di Q Mall Banjarbaru digigit ular Foto: ist

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Insiden digigit ular peserta pameran reptil di Q Mall Banjarbaru, Minggu (20/6/2021), sempat bikin panik pengunjung pameran. Terkait kejadian itu, Septriyandi Herdian selaku tenant D’constrictor Toko Reptil Banjarbaru menjelaskan kronologi kejadian tersebut.

Asep -panggilan Septriyandi Herdian- mengatakan, peristiwa itu terjadi sore, sekitar pukul 16.00 Wita. Kebetulan, ia bergabung untuk mensupport acara dalam rangka penggelangan dana Save for Palestine yang bekerjasama dengan Aksi Cepat tanggap (ACT) tersebut.

“Sesuai agenda, acara diselenggarakan selama dua hari pada Sabtu dan Minggu di Q Mall Banjarbaru,” terangnya.

Ia mengatakan, pihaknya buka open donasi sambil foto bareng reptil. Kegiatan ini sudah jadi acara rutin untuk beberapa tahun sebelumnya.

“Dan kebetulan untuk kejadian kemarin sebenarnya, yang terkena gigitan ular itu diluar tenan atau bukan pengisi stand bagian dari toko kami,” ungkapnya.

Baca juga: Pengunjung Panik, Pameran Reptil di Q Mall Banjarbaru Diwarnai Insiden Peserta Digigit Ular!

Selanjutnya Asep menjelaskan, untuk korban gigitan ular itu, yang bersangkutan memang memelihara reptil.

“Jadi korban membawa reptil diluar yang kami sediakan,” terangnya.

“Saya sendiri juga membawa ular besar 2 jenis albino, dan ular punya saya itu udah biasa dan aman. Dari kami mengikuti acara di tahun 2014 sampai sekarang belum ada pernah terjadi insiden, dan baru kali ini ada terjadi. Tapi itu ular mereka bawa sendiri dari luar tanpa seizin saya sebagai penanggung jawab stand di waktu itu,” jelasnya.

Asep menambahkan, korban saat datang sudah bawa ular itu dan sebenarnya sudah diminta agar tidak ikut.

“Jadi ada dua orang ini yang datang tapi mereka pisah datangnya, yang korban ini datang duluan, dan dia tidak tahu kalau sebelumnya ular itu tidak saya izinkan buat keluar kandang. Eh, dikeluarkan lalu digigitlah,” jelasnya.

Asep mengatakan, kemungkinan mereka niatnya hanya untuk meramaikan saja.

“Dan kita tidak bisa menyalahkan 100 persen. Gimana pun tetap tanggung jawab saya sebagai pemilik stand bila ada apa apa harusnya saya lebih teliti lagi, kemungkinan ini memang lagi kena naasnya,” ungkap Asep.

“Kejadian itu sangat cepat cuman sekian detik, ada kemungkinan ular itu posisinya emang agak kurang merasa nyaman waktu saya lihat, ada kemungkinan tidak biasa ada di tengah orang banyak. Makanya ga saya izinkan untuk keluarkan simpan di kandang aja buat display aja,” terangnya.

Hal ini terjadi miss komunikasi sehingga dikeluarkan ular dari kandang.

Begitu ada insiden langsung korban atas nama Alwi langsung dilarikan ke rumah sakit Ratu Zalecha Martapura.
Ia telah ditangani secara rawat jalan dan mendapat 30 jahitan karena lumayan parah akibat gigi ular itu ada empat rangkap, kiri 2 kanan 2.

“Kemungkinan pas digigit ditarik jadi sobek. Padahal kalo didiamkan paling kaya ketusuk jarum, karna jenis ular sawa ini bukan jenis ular berbisa,” ungkap Asep.

Baca juga: Coffe Morning DPRD Banjarbaru Bersama Wali Kota-Wawali

Dalam kejadian kemarin Asep berpesan untuk masyarakat Banjarbaru atas insiden yang terjadi di Q Mall Banjarbaru, masyarakat tidak perlu khawatir dan segala macam ini hanya kejadian miss komunikasi.

Sementara GM Q Mall Banjarbaru Andi Indra Wangsa mengatakan pasca kejadian itu pameran reptil langsung ditutup dan keluar dari area Q Mall. (Kanalkalimantan.com/dewi)

Reporter: dewi
Editor: cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->