Connect with us

Kota Banjarmasin

Hinca : Demokrat Sejak Awal Tolak Pansus Hak Angket

Diterbitkan

pada


BANJARMASIN, Upaya pelemahan KPK lewat hak angket di DPR RI menjadi isu terhangat di tanah air saat ini. Politisi Partai Demokrat Hinca Pandjaitan pun ikut angkat bicara disela pelantikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Demokrat Kalsel, Minggu (24/9).

Sekjen Partai Demokrat ini mengungkapkan bahwa terdapat lima tantangan yang dihadapi oleh rakyat Indonesia, pertama rakyat sulit mencari lapangan pekerjaan dan banyaknya pengangguran. Kedua, rakyat masih memiliki daya beli yang rendah karena penghasilan yang kurang.

Ketiga, pembangunan yang tidak merata, lalu keempat penerapan hukum yang tebang pilih serta tidak adil dan terakhir pemberantasan korupsi harus terus ditingkatkan.

“Mengenai poin terakhir Partai Demokrat dari awal sudah tegas menolak pelemahan KPK dan bersikukuh menolak keras pembubaran KPK,” ungkap Hinca menyampaikan pesan dari Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Partai Demokrat secara tegas melakukan penolakan atas pelemahan KPK oleh Dewan Perwakilan Rakyat lewat hak angket.

“Dari awal kami sudah menolak dengan tidak ikut di Pansus Hak Angket, tidak ikut pembahasan, bahkan kami menolak seluruh upaya untuk melemahkan KPK,” ungkapnya.

Ia menyatakan bahwa Partai Demokrat pernah meningkat kredibilitasnya karena KPK dan tapi partai juga pernah terdegradasi oleh KPK. “Tapi kami tidak peduli dengan semua itu, KPK sungguh amat penting,” ujarnya.

Ia menilai bahwa peran dari KPK sangat urgen dan vital bagi bangsa ini untuk memberantas korupsi. “Bayangkan saja kemarin dalam kurun waktu 8 hari sudah ada empat orang pemimpin negeri ini, termasuk di Banjarmasin yang berhasil terkena Operasi Tangkap Tangan oleh KPK,” bebernya.

“Kita sangat perlu KPK yang didukung oleh apparat Kejaksaan dan lembaga lain agar tetap bergerak sebagaimana koridor hukum yang ada,” tutupnya.


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->