Pemprov Kalsel
Himpenindo Kalsel 2019-2024 Dikukuhkan
BANJARBARU, Kepengurusan Himpunan Peneliti Indonesia (Himpenindo) Wilayah Kalsel periode 2019-2024 dikukuhkan di Aula Kebun Raya Banua, Banjarbaru, Senin (4/3).
Menurut Ketua Pengurus Pusat Himpenindo, Syahrir Ika, sebagai  organisasi yang berisikan para peneliti, baik ASN maupun non-ASN, berperan penting memajukan dan mensejahterkan rakyat melalui penelitian.
“Himpenindo sebagai bentuk hakikat keberadaan peneliti dan perhatian pemerintah. Perhatian pemerintah sendiri sangat diperlukan agar penelitian dapat berjalan secara optimal,†ujarnya.
Begitupun untuk di Kalsel, lanjut Syahrir, peneliti yang ada dapat ditingkatkan kinerjanya oleh pemerintah daerah agar dapat bekerjasama membangun Banua, dan menjadikan Kalsel  sebagai supporting sistem ekonomi nasional. “Saya berharap, peneliti di Kalsel dapat merapat ke pemerintah daerah dan industri, jangan menunggu,†imbaunya.
Dalam kegiatan ini, dikukuhkan 48 orang yang tersusun dalam kepengurusan, meliputi dewan penasihat, kepengurusan inti serta 6 bidang, di antaranya bidang organisasi dan keanggotaan, bidang hukum dan HAM serta kekayaan intelektual.
Sedang Ketua terpilih, Masganti, berharap agar dalam kepengurusannya himpenindo dapat lebih berkontribusi dalam kemajuan daerah maupun Indonesia.“Saya mohon dukungan agar kepengurusan dapat ikut berkontribusi dalam memelihara kepercayaan masyarakat kepada peneliti,†ujarnya. (Rico)
Editor : Chell
-
Bisnis24 jam yang lalu
Harga Emas di Pasar Bauntung Banjarbaru Terus Naik dari Ramadan hingga Lebaran
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Pipa Bocor di Jalan Pramuka, Air Kembali Seret di Banjarmasin Barat dan Selatan
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara3 hari yang lalu
Cek Kehadiran ASN Pemkab HSU di Hari Pertama Masuk Kerja
-
Kalimantan Selatan2 hari yang lalu
Mengenang Ulama Besar Tanah Banjar di Masjid dengan Nama Kitab Karangannya
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Riwayat Singkat Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari: 30 Tahun Menuntut Ilmu di Mekkah Madinah
-
HEADLINE18 jam yang lalu
Terjerat Cuci Uang Narkoba, Nasib Ayah Fredy Pratama Tinggal Ketuk Palu