Connect with us

HEADLINE

Heli Water Bombing Mendarat Darurat Belum Dievakuasi, Dipasang Police Line Dijaga Ketat Aparat

Diterbitkan

pada

Heli water boombing MI-8 yang mendarat darurat di Gunung Kupang, Cempaka, Kota Banjarbaru, Kamis (12/9) petang. foto : rendy

BANJARBARU, Aparat TNI dan Polri jaga ketat lokasi titik pendaratan darurat heli water bombing milik BNPB di daerah Gunung Kupang, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru pada Kamis (12/9) sore, hingga pagi Jum’at (13/9). Aparal melakukan sterilisasi di titik pendaratan darurat itu, warga sipil tak dibenarkan mendekat apalagi bisa ambil foto seperti saat mendarat darurat, Kamis (12/9) petang.

Berdasarkan pantauan Kanalkalimantan.com, di lapangan hingga jumat (13/9) pagi, selain dijaga puluhan anggota TNI Polri lokasi jatuhnya heli water bombing berjenis Kamov Ka-32 UR-CIW ini juga di pasangi dua lapis police line. Adapun pada police line dipasang gerbang pertama berjarak sekitar 500 meter, dan police line kedua terpasang di dekat lokasi jatuhnya heli water bombing, dengan jarak radius 10 meter dari lokasi titik pendaratan.

Selain dijaga puluhan aparat dan dipasang police line  awak media yang berdatangan menuju titik lokasi tidak diperbolehkan mengambil gambar dengan alasan radiasi handphone, dan rawannya lokasi dari kebakaran. Mengingat lokasi tersebut tepat di tengah persawahan yang habis panen. Walaupun terpantau beberapa oknum merokok di dalam police line lokasi jatuhnya heli.

Menurut AKP Deby Triani, Kapolsek Banjarbaru Timur, puluhan anggota TNI Polri ini menjaga lokasi pendaratan darurat heli hingga menginap satu malam. Demi menjaga lokasi agar tetap steril.

“Lokasi heli mendarat darurat ini memang kita jaga sejak malam tadi, hal ini kita lakukan untuk menghindari suatu hal yang tidak diinginkan,” latanya.

Pendaratan darurat heli water boombing ini, sebelumnya menyusul adanya part dari helikopter yang sedang melakukan pemadaman lewat udara Karhutla di Kalsel terjatuh, sehingga pilot memutuskan untuk berhenti beroperasi.

Baca: Ada Part Jatuh, Heli Water Bombing Mendarat Darurat di Gunung Kupang

Sebelumnya saat dikonfirmasi Kanalkalimantan.com Kamis malam, Kepala Pelaksana BPBD Kalsel Wahyuddin, membenarkan pendaratan darurat heli jenis Kamov Ka-32 UR-CIW itu.

Ia menyebut ada suatu bagian (part) dari helikopter yang terjatuh, namun dirinya tidak bisa memastikan apa benda tersebut.

“Ada yang jatuh dari bagian bodi helikopter. Jadi langsung berhenti, setelah helikopter water bombingnya membuang air untuk memadamkan api. Setelah mendarat, barang yang terjatuh itu diambil,” katanya.

Meski barang yang terjatuh tersebut telah dipungut kembali, rupanya sang pilot sendiri memutuskan untuk tidak kembali mengudara lantaran hari yang sudah menjelang malam.

Wahyuddin atau yang akrab disapa Ujud ini menerangkan hal ini juga untuk keselamatan para crew pesawat. Ditambah lagi, barang yang terjatuh tersebut memang seharusnya terpasang agar dapat beroperasi secara maksimal.

“Kita belum tahu siapa pilot yang membawanya, tapi yang bersangkutan akan menjelaskan lebih lanjut terkait hal ini. Bagian yang terjatuh, itu perlu dipasang dulu, tapi waktu sudah Magrib. Jadi, besok sudah dipasang lagi,” bebernya

Alhasil, helikopter yang terparkir di tengah rerumputan menguning itu menjadi tontonan masyarakat sekitar. Dan tak sedikit warga berswafoto mengabadikan moment langka ini. (rendy)

Reporter : Rendy
Editor : Bie

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->