Connect with us

HEADLINE

Habib Rizieq Ditahan di Rutan Polda Gedung Dires Narkoba

Diterbitkan

pada

Habib Rizieq ditahan polisi. Foto: dok suara.com

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA – Imam besar FPI Habib Rizieq Shihab resmi ditahan oleh aparat Polda Metro Jaya, Minggu (13/12/2020) dini hari.

Habib Rizieq ditahan setelah telah rampung diperiksa penyidik Polda Metro Jaya selama 13 jam, yakni sejak Sabtu siang pukul 10.30 WIB.

Sang imam besar diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan.

Setelah menjalani pemeriksaan belasan jam, Rizieq resmi ditahan oleh kepolisian. Nantinya, dia akan ditempatkan di rumah tahanan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya.

“Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya di narkoba,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Minggu dini hari.

Jenderal bintang dua itu melanjutkan, Rizieq akan ditahan selama 20 hari pertama. Dia akan mendekam di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya selama masa penahanannya

“Kemudian MRS kami tahan oleh penyidik dimulai 12 Desember 2020 selama 20 hari kedepan,” sambungnya.

Sebelumnya, Habib Rizieq Shihab telah rampung menjalani pemeriksaan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan, Sabtu (12/12/2020). Dia tampak keluar dari Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada pukul 00.22 WIB.

Pantauan Suara.com, Rizieq langsung dibawa masuk menuju mobil tahanan. Terpantau, sang pimpinan Front Pembela Islam (FPI) tersebut mendapat pengawalan dari sejumlah aparat kepolisian.

Rizieq tampak mengenakan rompi tahan berwarna orange dan dalam kondisi tangan terborgol.

Sejumlah pendukung Rizieq yang menunggu di lokasi tampak menangis karena sang imam besar dibawa oleh mobil tahanan.

“Takbir! Habib. Habib,” isak mereka.

Dalam kasus ini, Rizieq dijerat Pasal 160 dan 216 KUHP. Pasal 160 KUHP berisi tentang Penghasutan untuk Melakukan Kekerasan dan Tidak Menuruti Ketentuang Undang-undang, dengan ancaman enam tahun penjara atau denda Rp 4.500.

Sedangkan, Pasal 216 ayat 1 KUHP tentang Menghalang-halangi Ketentuan Undang-undang. Ancamannya, pidana penjara empat bulan dua minggu atau denda Rp 9.000.

Sementara lima tersangka lainnya dikenakan Pasal 93 Undang-Undang Nomor 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Ancamannya, kurungan satu tahun atau denda Rp 100 juta.

Mereka adalah Ketua Umum DPP FPI Sobri Lubis, Panglima Laskar Pembela Islam (LPI) Maman Suryadi, dan Haris Ubaidillah selaku Ketua Panitia Acara. Selanjutnya, Ali Bin Alwi Alatas selalu Sekretaris Acara dan Habib Idrus selaku Kepala Seksi Acara.(suara)

Editor: Suara


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->