Connect with us

Kanal

Ganti Polibag Plastik, Warga Desa Sungai Namang Budidaya Tanaman di Polibag Purun

Diterbitkan

pada

Polibag tanaman warga Desa Sungai Namang, Kabupaten HSU, berbahan ramah lingkungan. Foto : dewahyudi

AMUNTAI, Memanfaatkan anyaman purun sebagai pengganti polibag untuk berbagai jenis tanaman, mungkin menjadi salah satu nilai tambah tersendiri bagi warga Desa Sungai Namang, Kecamatan Danau Panggang, dalam lomba Halaman Asri, Teratur, Indah, dan Nyaman “Hatinya” PKK tingkat Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) 2019.

Bagaimana tidak, polibag yang terbuat dari bahan anyaman purun bagi kader TP PKK Desa Sungai Namang dimanfaatkan sebagai pengganti polibag. Umumnya polibag yang ada dipasaran terbuat dari bahan plastik, meski tidak seluruh tanamannya menggunakan polibag dari anyaman purun.

Sementara tim penilai dari Pokja 3 yang membidangi pangan, sandang, perumahan, dan tata laksana rumah tangga TP PKK Kabupaten HSU bersama Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan yang melakukan penilaian di desa tersebut, Kamis (28/3/2019), tak menyangka bahwa anyaman purun digunakan sebagai polibag bagi tanaman sayuran.

Ketua Tim Penilai Fartinah Fahrudin mengungkapkan, diantara kriteria penilaian lomba ini adalah jenis tanaman dan kebersihan lingkungan, termasuk tampilan yang berbeda.

“Diharapkan kegiatan ini dapat terus berlanjut, tidak hanya untuk diperlombakan, tetapi demi kemajuan desa dan demi kesejahteran masyarakat desa,” imbuhnya

Sementara itu, Kepala Desa Sungai Namang, Abdul Malik menyebut, anyaman purun yang dibuat oleh warga yang bahan bakunya diperoleh dari lingkungan sekitar. Dibeli kembali oleh desa salah satunya untuk keperluan tanaman menggunakan dana desa.

Menurut Ketua TP PKK Desa Sungai Namang, Zuriah di sela penilaian menceritakan, pengelolaan pemanfaatan halaman rumah warga di desa, bermula dari kesadaran masyarakat untuk keperluan sendiri. “Mereka memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanami berbagai tanaman, seperti seledri, jahe, jeruk nipis, belimbing wuluh, kemuning, daun dewa, mengkudu, dan tanaman lainnya,” ujarnya.

Hasilnya sudah dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, misalnya saat anaknya sakit sudah tersedia tanaman obat di sekitar tempat tinggalnya. “Bahkan sudah sampai diperjualbelikan, di antaranya cabai dan seledri, menambah penghasilan keluarga,” pungkasnya. (dew)

Reporter : Dew
Editor : Abi Zarrin Al Ghifari


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->