Connect with us

Kota Banjarbaru

Gagal Perang Sarung, Belasan Remaja Digiring ke Mapolsek Liang Anggang

Diterbitkan

pada

Anak remaja yang dibawa ke Mapolsek Liang Anggang setelah gagal melakukan perang sarung di Jalan Bina Putra, Kelurahan Guntung Payung, Senin (3/3/2025) malam. Foto: polsek liang anggang

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Kepolisian Sektor (Polsek) Liang Anggang membawa belasan anak remaja yang diduga hendak melakukan aksi perang sarung di Jalan Bina Putra, RT 11 RW 03, Kelurahan Guntung Payung, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Senin (3/3/2025) malam, sekitar pukul 22.00 Wita.

Anak-anak remaja tersebut berhasil diamankan setelah ada laporan dari masyarakat yang resah dengan ulah mereka.

Kapolsek Liang Anggang, Kompol Imam Suryana SH bersama jajarannya langsung merespons laporan tersebut dengan cepat.  “Ada 16 orang yang diamanakan. Semua anak berstatus pelajar, masih SMP 15 orang, dan satu SMA,” ungkapnya.

Saat tiba di lokasi, polisi sudah mendapati masyarakat mengamankan kelompok remaja beserta sejumlah sarung yang telah diisi batu beserta sejumlah sepeda motor.

Baca juga: Bupati Wiyatno Siapkan 23 Program Unggulan “Kapuas Bersinar”

“Kami juga menyita tujuh sarung. Dua di antaranya berisi batu,” ungkapnya.

Polisi juga mengamankan sembilan buah sepeda motor. “Sepeda motor sudah diserahkan ke Satlantas Polres Banjarbaru untuk ditilang,” beber Kapolsek.

Kompol Imam Suryana SH mengimbau agar anak-anak mengisi bulan Ramadan dengan kegiatan yang positif dan tidak melakukan hal-hal yang dapat mengganggu ketertiban umum serta membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

“Para orangtua untuk lebih mengawasi anak-anak mereka, terutama malam hari. Jangan sampai kegiatan yang seharusnya menjadi ibadah malah disalahgunakan untuk hal yang negatif seperti ini,” ujar Kapolsek.

Baca juga: Pemkab Kapuas Gelar Kenal Pamit, Bupati Wiyatno Terima Kasih ke Pj Bupati

Kapolsek menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan patroli dan pengawasan guna mencegah terulangnya kejadian serupa.

“Jika ditemukan aksi yang meresahkan masyarakat, kami tidak akan segan-segan mengambil tindakan tegas sesuai aturan yang berlaku,” tambahnya.

Kepolisian memanggil para orangtua, sekolah, serta RT dan RW setempat, Selasa (4/3/2025) untuk ana-anak dijemput setelah mendapatkan pembinaan.

“Kami ingin mereka tidak mengulangi perbuatannya,” tegas Imam.

Baca juga: PPDB Diganti SPMB 4 Jalur, SMA Jalur Domisili Kuota 30 Persen

Masyarakat diimbau untuk segera melaporkan jika melihat aktivitas yang mencurigakan agar situasi keamanan dan ketertiban di lingkungan tetap terjaga, terutama selama bulan Ramadan. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter: wanda
Editor: bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca