Connect with us

HEADLINE

Eceran ‘Si Melon’ Sentuh Rp50 di Banjarbaru, Pangkalan Akui Pasokan Kurang

Diterbitkan

pada

Pangkalan LPG M Irawan di Jalan Pondok 4 Kelurahan Loktabat Utara merasakan ketidaknormalan pasokan LPG 3 Kg bersubsidi. Foto: wanda

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Harga Liquefied Petroleum Gas alias LPG subsidi 3 kilogram di Kota Banjarbaru alami lonjakan tajam hingga mencapai Rp50 ribu per tabung di tingkat pengecer.

Kanaikan harga Si Hijau itu dikeluhkan masyarakat, terutama warga kalangan ekonomi ke bawah yang sangat bergantung pada gas subsidi untuk kebutuhan harian.

Salasiah, warga Gang Al Iman, Jalan Sukarelawan Kelurahan Loktabat Utara mengaku, selain lonjakan juga terjadi kelangkaan tabung Si Hijau ini.

“Harganya sudah sampai Rp50 ribu satu tabung dijual di eceran,” ujar Salasiah warga Gang Al Iman Kelurahan Loktabat Utara, kepada Kanalkalimantan.com, Selasa (2/7/2025).

Baca juga: Wali Kota Banjarbaru Lisa Halaby Tinjau Pasar Murah di Loktabat Utara

Kelangkaan Si Melon ini, membuat Salasiah hanya bisa mendapat gas subsidi paling murah seharga Rp48 ribu. Namun, itupun aku Salasiah, menyentuh harga di kisaran Rp50 – Rp55 ribu.

“Paling murah Rp48 ribu saat langka, lagi sulit juga mencarinya, kadang ada yang Rp50 ribu – Rp55 ribu satu tabungnya,” sebut dia.

Meski telah mendapat subsidi dari pemerintah, Salasiah mengaku kerap kekurangan gas untuk keperluan sehari-hari.

“Kalau kita biasanya pakai KTP menunggu pembagian dari agen, biasanya awal bulan, tapi tanggal berapanya gak tentu, dan itupun tidak cukup jadi mencari lagi di eceran,” ungkapnya.

Baca juga: Rebranding Fave+ Hotel Banjarbaru, Ini Fasilitas yang Ditawarkan

Lonjakan harga dan kelangkaan Si Melon ini sudah ia rasakan sejak Iduladha hingga saat ini.

Sementara itu, di pangkalan LPG 3 Kg M Irawan, Jalan Pondok 4, Kelurahan Loktabat Utara diakui turut merasakan ketidaknormalam pasokan pengiriman gas bersubsidi.

Penjaga pangkalan, Azka mengatakan, ada 178 kartu keluarga yang terdaftar untuk menerima barang harga subsidi ini di pangkalan M Irawan.

“Tapi kadang sekali datang tidak sampai 178 tabung, ada yang 150, bahkan cuma 140 tabung, gak nentu juga tergantung dari Pertamina, ” ungkap Azka.

Baca juga: Ketua DPRD Kapuas Ikuti Upacara Hari Bhayangkara ke-79

Disebutkan Azka, Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh Pertamina untuk gas subsidi tabung hijau adalah Rp19 ribu..

Untuk pembagian jatah LPG 3 kilogram kepada 178 kepala keluarga di pangkalan ini dijadwalkan setiap pekan. Yang mana dalam seminggu, kata Azka, bisa empat kali datang atau pengiriman.

“Kadang ada yg tidak kebagian jadi orang cari di luaran, 1 KTP 1 dapatnya, kalau di sini untuk UMKM gak ada, kebanyakan untuk rumah tangga,” tutupnya.

Baca juga: Pemkab HSU Bersama DPRD Sepakati Raperda RPJMD 2025-2029

Wali Kota Banjarbaru Erna Lisa Halaby. Foto: wanda

Terkait ketidaknormalan harga LPG 3 Kg subsidi, Wali Kota Banjarbaru Erna Lisa Halaby mengaku akan menindaklanjuti keluhan warga Kota Banjarbaru terkait lonjakan harga dan kelangkaan gas melon ini.

“Pemerintah Kota Banjarbaru akan mengeluarkan surat edaran mengenai harga yang bisa masyarakat dapatkan, dan agar tidak ada pengusa atau agen-agen yang melebihkan harga,” ujar Wali Kota Lisa Halaby.

“Dan ke depan Insyaallah ke depan akan meninjau agen-agen DNA pangkalan yang ada di Banjarbaru,” tutup Lisa. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter: wanda
Editor: bie


iklan

Komentar

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca