Connect with us

Ekonomi

Dwi, Produksi Bawang Goreng Hingga 3 Ton

Diterbitkan

pada

Produk bawang goreng kemasan yang sudah diolah oleh salah satu UKM di Kota Banjarbaru.

BANJARMASIN, Di tengah persaingan ekonomi berbasis Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), kreatifitas masyarakat dalam berbisnis harus terus diasah.  Apalagi ditengah kemajuan teknologi yang sangat pragmatis.

Dwi, pebisnis binaan Dinas Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja Kota Banjarbaru merasa kesulitan dalam menerima kemajuan teknologi dan informatika.

“Saat ini kami masih belum melakukan pemasaran secara online,  tapi hanya offline,” ujarnya. “Alhamdulillah,  produk ini sudah menembus pasar tradisional dan modern,” paparnya.

Ya, produk yang dipasarkan saat ini berupa kuliner bawang goreng. “Satu bulan kami memproduksi sampai 3 ton bawang, yang diimpor langsung dari Jawa Timur,” ungkapnya.

Ia berharap adanya sebuah solusi dari pemerintah dalam melakukan pendampingan di tengah kemajuan teknologi demi menghadapi persaingan ekonomi.

Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Kalsel Yandi berjanji akan melakukan pembinaan terhadap UKM di Kalimantan Selatan.

“Saya rasa bukan cuma pemerintah,  akan tetapi BUMD dan BUMN diharapkan ikut berperan aktif dalam pembinaan tersebut,” ujarnya.

Dinas Koperasi dan UKM Kalsel Selatan sudah menerbitkan website plazakalsel.com.

“Itu merupakan wujud dari pemerintah untuk melakukan pendampingan UKM di sektor teknologi,” bebernya.  Situs tersebut sudah banyak digunakan oleh pebisnis UKM di Kalimantan Selatan. ***


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->