PLN UIP3B KALIMANTAN
Dukung Inklusivitas, PLN Luncurkan Program Pemberdayaan Penyandang Disabilitas
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN– PT PLN (Persero) menyalurkan bantuan pemberdayaan perekonomian senilai Rp 107 juta bagi dua belas difabel di Kota Banjarmasin. Melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN memberikan pelatihan pembuatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mandiri sehingga meningkatkan taraf hidup penyandang disabilitas.
Manager PLN Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan (PLN UPDK) Barito Nazrul Very Andhi mengatakan bantuan PLN Peduli bertajuk Empowering Mobility menyasar penyandang berbagai jenis disabilitas diantaranya tuna netra, daksa dan rungu.
“Dalam program PLN Peduli kali ini, kami memberikan bantuan pelatihan pembuatan UMKM Mandiri secara end-to-end dari mulai pelatihan pembuatan kue, pengemasan, pengolahan brand dan strategi marketing agar produk yang dihasilan teman-teman difabel semakin kompetitif di pasaran,” kata Nazrul.
Nazrul menambahkan pelatihan ini bertujuan mendukung pendidikan, pengembangan kapasitas dan daya saing penyandang disabilitas di era digital. Produk yang dihasilkan dari pelatihan ini salah satunya hampers kue kering yang banyak dicari masyarakat menjelang lebaran.
Baca juga : AYO. Ikuti Seleksi Beasiswa Etos ID 2022, Simak Syaratnya di Sini!
Kegiatan peluncuran produk dan penyerahan bantuan PLN Peduli yang dihadiri oleh Walikota Banjarmasin ,Ibnu Sina, dilaksanakan di Wetland Square Banjarmasin pada Senin (25/4/22).
Ibnu Sina mengungkapkan saat ini di Kota Banjarmasin terdapat lebih dari 3000 orang penyandang disabilitas dimana 70% diantaranya berada dalam rentang usia produktif.
“Selama ini penyandang disabilitas diasumsikan memiliki ketrampilan dan kapasitas yang rendah sehingga acap kali bekerja sebagai buruh dengan pendapatan yang rendah. Dengan adanya bantuan dari PLN Peduli, para penyandang disabilitas dibekali dengan dapat memiliki keterampilan lebih bahkan menjadi roda penggerak perekonomian melalui UMKM Mandiri,” ungkap Ibnu.
Ibu Sina juga menegaskan program PLN Peduli yang diluncurkan sejalan dengan komitmen keberpihakan Pemkot Banjarmasin kepada para penyandang disabilitas.
Baca juga : Rapat Paripurna LKPj Wali Kota, Ini Catatan dari Ketua DPRD Banjarbaru
“Pemko Banjarmasin sangat menghargai keberadaan para penyandang disabilitas dan kita ingin menjadikan kota ini kota inklusi,” tegas Ibnu Sina.
Dalam pemberian pelatihan, PLN menggandeng kaum millenials Kota Banjarmasin yang tergabung dalam organisasi M-Bility. M-Bility adalah sebuah organisasi yang terdiri dari pemuda-pemudi di Kota Banjarmasin yang bertujuan untuk melakukan pemberdayaan kepada penyandang disabilitas untuk meningkatkan skill usaha.
“Terimakasih kami ucapkan kepada PLN melalui program PLN Peduli ini. Goals dari program kami adalah bagaimana teman-teman disabilitas mampu menguasai proses usaha dari hulu ke hilir, mulai dari membuat, mengemas, mengelola marketing hingga keuangan dapat mereka kelola secara mandiri. Upaya ini dilakukan semata-mata untuk meningkatkan kesejahteraan dari teman-teman disabilitas,” tutur Kesuma Anugerah Yanti, Leader M-bility Project ini.
Dalam menjalankan program tanggung jawab sosial dan lingkungan, PLN mencanangkan program berbasis Creating Shared Value (CSV) atau penciptaan manfaat bersama yang bertujuan memberikan dampak positif bagi perusahaan dan masyarakat demi mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs). (Kanalkalimantan.com/kk)
Reporter : kk
Editor : cell
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Modal Menang Pileg 13 Kursi, Golkar Pede Calon Sendiri di Pilgub Kalsel 2024
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Brio Ugal-ugalan Tabrak Polisi, Kabur saat Dihentikan di Flyover A Yani Km 4,5 Banjarmasin
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Manusia Silver Terjaring Satpol PP Banjarbaru, Orangtua Libatkan Anak Mengemis di Lampu Merah
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Golkar Kalsel Mulai Mengelus Jagoan Pilkada 13 Kabupetan Kota
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Brio Tabrak Polisi dan Sepeda Motor di Banjarmasin Berawal dari Melawan Arah
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Cuci Uang Narkoba Fredy Pratama, Jaksa Tuntut Harta Sitaan Lian Silas Dirampas untuk Negara