Connect with us

Kota Banjarbaru

Dukung Earth Hour, Kantor Walikota Banjarbaru Padamkan Lampu 1 Jam

Diterbitkan

pada

Kaukus LHK dan KNPI Banjarbaru mengampanyekan gerakan earth hour dengan cara mematikan listrik 1 jam pada tanggal 24 Maret. Foto : istimewa

BANJARBARU,  Kampanye lingkungan earth hour dengan cara mematikan listrik selama 1 jam pada tanggal 24 Maret nanti, digaungkan oleh Kaukus LHK Kalsel bekerjasama dengan DPD KNPI Banjarbaru. Mereka mengimbau masyarakat, instansi pemerintah dan swasta, untuk bisa mematikan listrik 1 jam pada pukul 20.30-21.30 Wita. Harapan kampanye ini, adalah untuk mengurangi efek pemanasan global.

Terkait hal tersebut, Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani menyatakan mendukung kampanye untuk tujuan lingkungan ini.

“Kami tidak hanya mendukung secara moral aksi ini tapi juga sangat bersedia Balai Kota dimatikan saat earth hour,” ujar Nadjmi Adhani.

Tak hanya aksi mematikan listrik saja, DPD KNPI Banjarbaru dalam rangka tersebut juga akan mengisi pentas kesenian bertema lingkungan.

Ketua Kaukus Lingkungan Hidup dan Kehutanan Legislatif Kalsel, Zulfa Fikra Asma menyampaikan,  disadari atau tidak, gaya hidup manusia yang boros energi merupakan penyumbang terbesar dari pemanasan global yang berdampak pada kerusakan alam, manusia saat ini memang tidak bisa lepas dari listrik.  Padahal listrik yang dinikmati notabene paling banyak berasal dari pembangkit listrik berbahan bakar fosil yang mengeluarkan CO2 (karbondioksida) atau gas rumah kaca yang mengakibatkan kenaikan dramatis temperature rata-rata bumi.

“Satu cara untuk mengurangi percepatan pemanasan global adalah dengan membuat setiap individu melakukan perubahan gaya hidup,” katanya, usai audiensi dengan Walikota Banjarbaru, Rabu (21/3).

Zulfa menyampaikan, kegiatan ini merupakan sebuah kegiatan kampanye yang dilakukan secara global dalam rangka mengajak seluruh penduduk bumi untuk bersama-sama peduli dalam upaya untuk menurunkan emisi zat karbondioksida (gas rumah kaca –red) sebagai pemicu terjadinya pemanasana global (global warming –red) serta perubahan iklim.

“Dalam kegiatan kampanye ini, kita diajak untuk menghemat penggunaan listrik yaitu dengan mematikan lampu-lampu penerangan maupun peralatan listrik lainnya selama kurang lebih satu jam,” pungkasnya.

Pria yang juga anggota komisi IV DPRD Kalsel mengatakan, manfaat lain dengan adanya earth hour ini, yaitu dapat menghemat biaya.  Alasannya, karena dengan makin naiknya harga minyak bumi, batubara dan lain-lain, maka harga listrik juga naik.  “Dengan adanya earth hour ini diharapkan dapat menghemat biaya.  Apabila 10 persen penduduk Banjarbaru berpartisipasi dalam earth hour, maka dapat menghemat listrik,” tambahnya.

Di sisi lain, Ketua DPD KNPI Banjarbaru, Eddy Jaya menyampaikan, kampanye lingkungan ini adalah aksi sederhana namun berdampak besar bagi kehidupan yang didukung oleh Pemko Banjarbaru, “kami akan menswitch off Balai Kota sehingga Balai Kota akan gelap gulita pada tanggal 24 Maret selama satu jam dari pukul 20.30 Wita,” ujarnya.

Eddy mengatakan, Walikota mengapresiasi dan mendukung penuh aksi kampanye lingkungan ini, dengan mematikan lampu balai kota sebagai symbol pemko juga pro lingkungan. “Pemko tidak hanya mendukung secara moral aksi ini tetapi juga sangat bersedia, balai kota dimatikan saat earth hour,” pungkasnya.(abdullah)

Reporter : Abdullah
Editor : Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->