HEADLINE
Dua Kapolda Dicopot, Nico Afinta Jadi Kapolda Jatim, Rikwanto Jabat Kapolda Kalsel
KANALKALIMANTAN,COM, JAKARTA – Setelah kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, sejumlah perwira tinggi (Pati) Kepolisian Republik Indonesia dicopot dan dimutasikan ke jabatan baru.
Paling membetot publik tentu dicopotnya Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sujana. Dalam surat telegram rahasia No. ST/3222/XI/KEP/2020, tertanggal 16 November 2020, Nana Sujana digeser untuk menduduki jabatan baru sebagai Koorsahli Kapolri.
Nana digantikan oleh Irjen Pol Mohammad Fadil Imran sebagai Kapolda Metro Jaya. Sementara untuk posisi Kapolda Jatim, Fadil Imran digantikan Irjen Pol Nico Afinta yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel).
Sekadar diketahui, Irjen Pol Nico Afinta menjabat sebagai Kapolda Kalsel sejak Mei 2020. Irjen Pol Nico Afinta merupakan seorang perwira tinggi Polri yang memiliki pengalaman dalam bidang reserse. Pria kelahiran 30 April 1971 asal Surabaya ini merupakan lulusan Akpol tahun 1992.
Irjen Pol Nico Afinta baru menjabat kurang lebih enam bulan sebagai orang nomor nomor satu di Mapolda Kalsel, ketika awal Mei 2020 dipercaya Kapolri Jenderal Idham Azis mengemban tugas di Kalsel, menggantikan Irjen Pol Yazid Fanani.
Posisi Kapolda Kalsel diisi mantan Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol Rikwanto. Nama, Rikwanto bukan nama asing bagi awak media. Sebab, Rikwanto dalam rekam jejak jabatannya di institusi Polri erat dengan hubungan masyarakat (humas), seperti pernah menjabat Kabid Humas Polda Metro Jaya (2012), Kabagpenum Divhumas Polri (2015), Analis Kebijakan Madya bidang PID Divhumas Polri (2015), Karopenmas Divhumas Polri (2016),Karo Multimedia Divhumas Polri (2017). Hingga, akhirnya Rikwanto pun menjabat Wakil Kapolda Kalimantan Tengah (2018) dan terakhir pada 3 Februari 2020, memegang tongkat komando sebagai Kapolda Maluku Utara.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Idham Azis telah mencopot Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjan Rudy Sufahriadi alias Rudy Gajah karena diduga berkaiatna dengan serangkaian acara Rizieq Shihab yang menimbulkan kerumunan.
Kendati begitu, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono tak menyampaikan secara tegas apa alasan pencopotan keduanya dari jabatan Kapolda.
Argo hanya menjelaskan pencopotan terhadap kedua jenderal bintang dua itu lantaran tidak melaksanakan perintah dalam menegakkan aturan protokol kesehatan di wilayah hukumnya.
“Bahwa ada dua kapolda yang tidak melaksanakan perintah dalam menegakkan protokol kesehatan maka diberikan sanksi berupa pencopotan, yaitu Kapolda Metro Jaya kedua ada Kapolda Jawa Barat,” ujar Argo. (suara.com)
Editor : kk
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Modal Menang Pileg 13 Kursi, Golkar Pede Calon Sendiri di Pilgub Kalsel 2024
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Manusia Silver Terjaring Satpol PP Banjarbaru, Orangtua Libatkan Anak Mengemis di Lampu Merah
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Brio Ugal-ugalan Tabrak Polisi, Kabur saat Dihentikan di Flyover A Yani Km 4,5 Banjarmasin
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Dapati Kafe dan Biliar Buka Malam Ramadan di Banjarbaru
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Brio Tabrak Polisi dan Sepeda Motor di Banjarmasin Berawal dari Melawan Arah
-
HEADLINE16 jam yang lalu
Golkar Kalsel Mulai Mengelus Jagoan Pilkada 13 Kabupetan Kota