Connect with us

Sepak Bola

Douglas Packer Ancaman PSIS Semarang di Stadion 17 Mei

Diterbitkan

pada

Barito Putera akan menjamu PSIS Semarang di Stadion 17 Mei Foto: net

BANJARMASIN, Tampil sebagai top skore sementara di Liga 1 Indonesia sampai pekan ke tujuh membuat Douglas Packer menjadi ancaman tersendiri bagi Skuat PSIS Semarang kala bertandang ke Stadion 17 Mei kandang Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 Indonesia pecan ke delapan, Sabtu (12/5).

Douglas Packer bisa dibilang sebagai pemain tersubur, mantan pemain Juventus ini walau berposisi sebagai gelandang namun ketajamannya dalam menjebloskan si kulit bundar tidak bisa diremehkan.  Pasalnya, dalam 7 pertandingan yang sudah dilakoni oleh Barito Putera, Packer sudah mengoleksi 7 gol, terakhir dua gol disarangkan kala bersua PSMS Medan pada pecan ketujuh walau tidak mampu menyelamatkan Barito Putera dari kekalahan.

Pemain berkebangsaan Brazil ini menjadi pemain yang wajib diwaspadai PSIS Semarang, hal tersebut diakui oleh pelatih kepala PSIS Semarang Vincenzo Alberto Annese.  Menurutnya, Barito Putera sedang dalam performa mengesankan, dia menyebutkan Packer menjadi pemain yang wajib diwaspadai dalam pertandingan nanti.

“Mereka punya pemain kualitas. Salah satunya pemain nomor sepuluh dari Brazil. Tendangan bebas dan shootnya bagus. Dia juga pemain yang cerdas,” kata Vincenzo Annese.

Vincenzo Alberto Annese menyiapkan beberapa strategi saat menghadapi Barito nanti, dia mengatakan, ada tiga poin utama dalam latihannya, yakni defense, pressing, dan counter attack.

Dari tiga poin latihan itu, Vincenzo nampaknya memberi sinyal akan bermain lebih bertahan saat melawan Barito Putera.  Sebab, Barito Putera diprediksi haus poin setelah kalah dari PSMS Medan di laga sebelumnya.

Vincenzo kemungkinan akan menerapkan strategi bertahan catenaccio ala Italia, guna meredam serangan skuat asuhan Jackson F. Thiago.  “Kami harus bekerja lebih ekstra. Kadang-kadang dalam pertandingan, kamu harus memasang sampai sepuluh pemain di daerah pertahanan dengan dua garis pertahanan. Di Italia, istilahnya Catenaccio,” bebernya.

Selain itu, Vincenzo mengarahkan anak asuhnya untuk memaksimalkan umpan-umpan pendek dan pressing ketat.  Menurutnya, Tim di Indonesia rata-rata tidak mengandalkan umpan-umpan pendek atau membangun serangan dari belakang.  Namun, dirinya masih mengakui kalau ada beberapa tim Indonesia yang membangun serangan dari belakang, salah satunya Barito Putera.

Vincenzo juga menekankan anak asuhnya untuk berkonsentrasi penuh dalam menjaga pertahanan.   Menurutnya, Jackson akan punya banyak cara untuk membongkar pertahanan timnya.

Hal yang sama juga dilontarkan oleh kapten PSIS Semarang, Haudi Abdillah.  Mereka harus melakukan pengawalan ketat guna mengantisipasi serangan pemain-pemain Barito, khususnya Douglas Packer.

Menurut Haudi, dirinya dan kawan-kawan harus kerja keras kala berjumpa Barito Putera.  Menurutnya, karena laga away pasti pertandingan tidak akan berjalan dengan mudah.  Namun, dirinya dan kawan-kawan tetap optimis bisa membawa pulang poin ke Semarang.

“Douglas pencetak gol terbanyak saat ini. Dia pemain berkualitas, punya naluri gol tinggi dan harus diwaspadai,” ungkap Haudi.

Haudi mengaku tidak mendapatkan tugas khusus dari pelatih meski nanti akan menghadapi bomber tajam Barito Putera.  Menurutnya, tuan rumah tidak hanya bertumpu pada Packer.  ”Semua pemain Barito Putera wajib mendapat perhatian penuh. Apalagi mereka banyak pemain Timnas Indonesia di sana,” ucap mantan pemain PON Jateng tersebut.

Waspadai Kebangkitan PSIS Semarang

Walau bertindak sebagai tuan rumah kala menjamu PSIS Semarang di Stadion 17 Mei Banjarmasin dalam lanjutan Liga 1 Indonesia pekan ke delapan, Laskar Antasari tetap mewaspadai kebangkitan Laskar Mahesa Jenar.

Pasalnya, walau sempat terseok-seok bahkan terbenam di dasar klasemen, PSIS Semarang akhirnya berhasil keluar dari keterpurukannya.  PSIS Semarang saat ini bertengger di urutan 13 dengan mengemas delapan point, setelah berhasil menang atas tamunya Persela Lamongan dengan skor 3-1, pada pertandingan pekan ke tujuh Liga 1 Indonesia.

Pelatih kepala Barito, Jacksen F Tiago (JFT) mengaku sangat mewaspadai PSIS Semarang dalam laga besok.  Menurutnya, laga menjamu PSIS Semarang menjadi laga terberat bagi timnya dibandingkan dengan laga sebelum-sebelumnya.

Jacksen mengakui pertandingan besok sebagai laga berat, karena saat ini Laskar Mahesa Jenar pasti dalam usaha terus bangkit memperbaiki posisi mereka di klasemen.

Dirinya menilai PSIS Semarang akan memiliki motivasi tinggi saat berhadapan dengan pasukannya dalam laga nanti.  Jacksen mengaku akan lebih mematangkan persiapan timnya jelang laga menjamu PSIS Semarang tersebut.  “Tim harus lebih focus, dan mereka (PSIS Semarang, red) datang kesini sebagai penghambat lajunya Barito sehingga kami juga harus lebih mempersiapkan diri,” pungkas JFT.

Sampai pekan ke tujuh, Barito Putera saat ini bertengger di posisi 7 dengan poin 10 dari 7 pertandingan, 3 kali menang, 1 imbang dan 3 kali kalah.  Sementara PSIS Semarang berada di posisi 13 dengan 8 poin dari 7 pertandingan, 2 kali menang, 2 kali imbang dan 3 kali kalah.  (Abdullah/net)

Reporter: Abdullah/net
Editor: Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->