Connect with us

HEADLINE

Ditemukan Warga Dililit Ular, Lelaki Asal Cempaka Meninggal Dunia di Pengaron

Diterbitkan

pada

Hermansyah (26) dililit ular phyton hingga meninggal dunia di jalan eks houling Hendratna Km 11 Desa Alimukim, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, Minggu (14/5/2023) dini hari. Foto: polsekpengaron

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Seorang lelaki meninggal dunia dililit ular, Minggu (14/5/2023) dini hari, di jalan eks houling Hendratna Km 11, Desa Alimukim, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar.

Penemuan lelaki tak bernyawa terjadi sekitar pukul 00.30 Wita, dimana diketahui lelaki itu bernama Hermansyah (46), warga asal Kelurahan Sungai Tiung, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru,

Kapolsek Pengaron Ipda Sahril membeberkan, Hermansyah pertama kali ditemukan oleh warga bernama Mahlan, dalam kondisi tak bergerak karena sudah terlilit ular piton.

“Kemudian saksi Mahlan meminta bantuan kepada warga Desa Alimukim,” ujar Kapolsek Pengaron.

Baca juga: Hanura Kalsel Hanya Pasang 18 Nama Bacaleg

Saat ditemukan Hermansyah nampak mengenakan pakaian lengan panjang dan sebuah lampu penerangan yang menempel di kepalanya.

Warga yang berdatangan pun, sambung Kalpolsek, langsung mencoba menebas kepala ular tersebut dengan parang hingga ularnya mati.

Setelah lilitan ular phyton mematikan tersebut berhasil dilepas, Hermansyah didapati sudah dalam keadaan tak bernyawa lagi.

Mendapat laporan warga, personel piket Polsek Pengaron dan Koramil Pengaron langsung mendatangi lokasi kejadian untuk mengevakuasi jasad Hermansyah ke Puskesmas Pengaron.

“Jasad korban dibawa ke Puskesmas Pengaron oleh warga dan personel piket Polsek Pengaron,” ujarnya.

Tim Inafis Polres Banjar ikut turun tangan bersama dengan petugas Puskesmas Pengaron untuk memeriksa jasad korban. Hasil pemeriksaan tim medis, pihak Puskesmas Pengaron tidak menemukan adanya luka lain selain bekas lilitan ular. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : wanda
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->