Connect with us

HEADLINE

Disdik Banjar Bagikan 9.183 Keping Kartu Khusus Paket Kuota Belajar


Ada 50 SMP Penerima di Kabupaten Banjar, Satu Kartu Isi 10 GB Hanya Bisa Akses Situs Pembelajaran


Diterbitkan

pada

Disdik Banjar membagikan sebanyak 9.183 keping kartu perdana Telkomsel untuk 50 SMP di Kabupaten Banjar, Rabu (26/8/2020). foto: wahyu

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Penerapan belajar dari rumah atau belajar dari jarak jauh secara daring (dalam jaringan) di tengah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19), Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Banjar membagikan sebanyak 9.183 keping kartu perdana Telkomsel untuk 50 SMP di Kabupaten Banjar, Rabu (26/8/2020).

Upaya tersebut dilakukan guna meringankan beban orangtua/walimurid peserta didik Sekolah Menengah Pertama (SMP) di tengah penerapan belajar dari rumah.

Liana Penny, Kepala Bidang (Kabid) SMP Disdik Kabupaten Banjar kepada Kanalkalimantan.com mengatakan, sebanyak 9.183 keping kartu perdana yang dibagikan kepada 50 SMP di Kabupaten Banjar tersebut merupakan program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, bekerjasama dengan Telkomsel.

“Dari 50 SMP yang diusulkan mendapatkan program kartu perdana Telkomsel tersebut, pada tahap pertama ini sudah dibagikan secara simbolis Plt Kadisdik Ikhwansyah kepada 10 sekolah,” katanya.

Adapun 10 sekolah yang akan menerima kartu perdana Telkomsel perkeping berisi paket kuota sebesar 10 Gigabyte (GB) tersebut yakni SMPN 1 Martapura, SMPN 2 Martapura, SMPN 3 Martapura, SMPN 1 Kertak Hanyar, SMPN 2 Kertak Hanyar, SMPN 1 Gambut, SMPN 1 Aluhaluh, SMPN 1 Pengaron, SMPN 1 Simpang Empat, dan SMPN 1 Astambul.

“Sisanya akan menyusul. Mengingat, proses pencetakan kartu perdananya juga belum selesai semuanya,” ujarnya.

Dengan adanya program tersebut, diharapkan dapat membantu dan meringankan beban orangtua murid yang kerap mengeluhkan terkait biaya kuota di tengah pembelajaran secara daring ini.

“Kartu perdana dengan paket kuota 10 GB  ini sudah dikunci dan tidak bisa digunakan membuka situs selain situs pembelajaran, diantaranya seperti Zoom dan Google Clasroom,” jelasnya.

Tidak hanya itu, terkait isi ulang paket kuota selanjutnya, bisa saja dibeli langsung oleh  masing-masing setiap murid atau melalui alokasi dana Bantuan Operasional Sekolah  yang telah dianggarkan pihak sekolah.

“Untuk isi ulang paket kuotanya tidak mahal, hanya Rp 5.000 saja untuk 10 GB. Bisa juga melalui dana BOS, jadi tergantung kebijakan sekolah, dan pemerintah pusat akan menjalankan program ini selama pandemi Covid-19,” ungkapnya.

Sementara itu pembelajaraan jarak jauh di Kabupaten Banjar kemungkinan berlangsung sampai Desember mendatang, karena tidak tahu kapan wabah Covid-19 ini akan berakhir.

“Jadi dari 73 SMP di Kabupaten Banjar, baru 50 sekolah yang dapat melaksanakan pembelajaran jarak jauh secara daring. Sisanya masih menerapkan sistem offline. Artinya bisa orangtua murid yang mengambil  tugas dan materi ke sekolah, atau gurunya yang berkunjung ke sekolah,” ucapnya.

“Bagi sekolah yang mendapatkan bantuan dana BOS afirmasi dan kinerja selama pandemi Covid-19 ini, terus kita dorong untuk memberikan perhatian pembelajaran jarak jauh anak didiknya,” pungkasnya. (kanalkalimantan.com/wahyu)

Reporter : wahyu
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->