Connect with us

HEADLINE

Dilantik Menristekdikti, Sutarto Hadi Resmi Pegang Tampuk Pimpinan ULM

Diterbitkan

pada

Menristekdikti melantik Sutarto Hadi sebagai rektor ULM Foto : net/tribun

JAKARTA,  Setelah ditetapkan sebagai pemenang dalam pemilihan rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) beberapa waktu lalu, calon incumbent Prof Dr H Sutarto Hadi M.si, M.Sc akhirnya dilantik sebagai rektor definitif periode 2018-2022 oleh Kemenristekdikti. Pelantikan dilakukan langsung oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir, di auditorium Kemenristekdikti Jakarta, Selasa (18/9).

Mohammad Nasir mengucapkan selamat atas rektor terpilihnya Sutarto. Di sisi lain, ia juga berpesan terkait tuntutan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang akan dihadapi.

“Tuntutan kedepan adalah era global, di mana universitas harus unggul ditingkat nasional bahkan internasional,” katanya.

Nasir meminta rektor terpilih agar bisa menjaga kampus itu sebagai wadah pengembangan ilmu. “Tolong jaga kampus sebagai pengembang pengetahuan menuju kualitas yang lebih bagus. Ciptakan suasana kampus yang baik tidak tercerai berai,” kata Nasir sebagaimana dilansir Tribunnews.com.

Dalam kesempatan itu, juga Nasir meminta rektor bisa mewujudkan Kampus ULM good governance yang transparan, yang terukur, dan responsibility. Bersamaan dengan dilantiknya Sutarto juga ada dilantik, Direktur Politeknik Samarinda, Hamka.

Usai pelantikan, Sutarto langsung dapat ucapan selamat dari Civitas Akademika Kampus ULM, semisal dari Ketua Senat ULM, Prof Gusti Muhammad Hatta, dan Ketua Ketua Ikatan Alumni (IKA) ULM, HG (P) Rusdi Effendi AR.

Sebelumnya, digelar sidang tertutup pemilihan Rektor ULM Periode 2018-2022 berlangsung di Rektorat ULM pada Rabu (12/09) pukul 10.00-11.30 Wita. Ada tiga kandidat yang ikut serta dalam pemilihan suara, Prof Dr H Sutarto Hadi, M.Si, M.Sc dengan nomor ururt satu, Prof. Dr. Zairin Noor, dr, Sp.OT(K), M.M dengan nomor urut 2, dan Prof. Dr. H. M. Hadin Muhjad, S.H, M.Hum dengan nomor urutan tiga.

Sidang yang berlangsung selama satu jam setengah ini menghasilkan 89 suara sah dan 0 suara tidak sah. Prof Dr H Sutarto Hadi, M.Si, M.Sc kembali terpilih sebagai Rektor ULM periode 2018-2022 dengan perolehan suara sebanyak 59 suara, diikuti Prof Dr Zairin Noor, dr, Sp.OT(K), M.M dengan 23 suara, dan disusul dan Prof Dr HM Hadin Muhjad, S.H, M.Hum dengan perolehan 7 suara. Ini merupakan periode keduanya menjabat sebagai Rektor ULM.

Ketua Senat, Prof Dr Ir H Gusti Muhammad Hatta M.S mengatakan bahwa sidang berjalan dengan lancar. ”Semuanya berjalan dengan lancar. Jadi sesuai ketentuan, (yang memperoleh suara terbanyak) akan diusulkan ke Jakarta supaya dibuatkan SK-nya. Karena sebagaimana kita ketahui bahwa periode rektor sebelumnya akan berakhir pada tanggal 19 September,” jelasnya.

Di sisi lain, Sutarto Hadi yang terpilih sebagai Rektor ULM periode 2018-2022 sudah menyiapkan beberapa agenda seperti mencapai target agar prodi dengan akreditasi A meningkat hingga 50%. “Kita merancang sistem pembelajaran daring. Jadi targetnya paling tidak 70 peren dosen sudah memiliki konten pembelajaran secara daring,” jelasnya.

Ia juga sudah mengeluarkan SK akan memberikan insentif Rp 7,5 juta kepada setiap dosen yang membuat pembelajaran daring. “Dari segi perangkat juga sudah mendukung. Jadi sudah ada peladen untuk dosen-dosen yang ingin menyediakan materi pembelajaran daring. Baik materi dari buku, video, PPT, dan materi yang lain bisa diunggah, sehingga mahasiswa bisa belajar secara daring.”

Sistem pembelajaran daring ini yang menjadi PR (Pekerjaan Rumah) Kemenristekdikti selaku perwakilan menteri yang menyampaikan siapapun yang terpilih menjadi Rektor ULM periode 2018-2022.

Sedangkan untuk Wakil Rektor ditentukan bulan Desember. “Saya juga meminta pertimbangan dari senat. Kalau kinerja sudah bagus, mungkin bisa kita pertahankan. Tapi kalau memang kita mengganggap perlu perubahan, maka akan kita lakukan,” katanya.

Sutarto juga sedang berbenah untuk membuat akreditasi internasional. “Namanya Asian University Network Qualitity Assurance. Saya sudah mengirim tim ke Bangkok sebulan yang lalu. November saya menyusul. Di sana akan mempelajari bagaimana agar bisa mendapat akreditiasi internasional.”

Ia memprioritaskan prodi yang sudah berakreditasi A untuk mendapat akreditasi internasional. “Targetnya minimal 5 prodi dapat akreditasi internasional. Saya sudah mendata, ada Bahasa Inggris, Ilmu Tanah dan Akuntansi. Jadi tiga dekan ini dulu yang akan saya ajak untuk pelatihan 3 minggu di Bangkok.” (mario sumampow)

Reporter : Mario
Editor : Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->