Connect with us

Kota Banjarbaru

Dicaci Saat Padamkan Api di Cempaka, Petugas Damkar Laporkan Amirullah ke Polisi

Diterbitkan

pada

Puluhan petugas Damkar melapor ke polisi terkait ujaran warga Cempaka, Kota Banjarbaru, di media sosial. foto: rico

BANJARBARU, Musibah kebakaran di Kecamatan Cempaka yang melahap sedikitnya 29 rumah pada Senin (16/9) dini hari, menyisakan sepenggal cerita miris. Aksi heroik yang dilakukan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) usai berhasil memadamkan api, justru dibalas cacian seorang warga. Akibatnya, kasus ini pun berujung pada laporan polisi.

Hari ini, puluhan petugas Damkar swasta baik dari kota Banjarbaru maupun Kabupaten Banjar, mendatangi Mapolres Banjarbaru untuk melaporkan salah satu warga di Kecamatan Cempaka lantaran menuliskan ujaran kebencian di sosial media.

Ya, petugas Damkar yang bekerja keras memadamkan api saat itu mendapat hinaan dari salah satu warga sekitar yang di posting melalui akun sosial media pribadi. Melalui akun Facebook bernama Emmir Januari, tertulis kata-kata kasar yang mengatakan petugas Damkar terkesan lambat dalam melaksanakan tugasnya.

“Ya Allah apinya sdh mengganal (membesar). Pemadam an**** hanyar (baru) ja datang.”

Begitu tulisnya, dikutip dari postingannya. Baca: Jelang Subuh Si Merah Membara di Cempaka, 29 Rumah Terbakar

Alhasil, kata-kata caci maki tersebut itupun secara tidak langsung menyinggung seluruh petugas Damkar yang terlibat maupun yang tidak terlibat.

Salah satu rekanan Damkar, Muhammad Zaini, mengatakan kejadian seperti ini memang kerap kali terjadi. Namun, kali ini untuk memberikan efek jera, pihaknya pun akhirnya memutuskan untuk melaporkan terhadap pihak kepolisian.

Relawan Damkar saat melapor ke Polres Banjarbaru. foto: rico

“Jadi kita di sini mewakil seluruh teman-teman Damkar, melaporkan yang bersangkutan ke kepolisian. Kita akan meminta pendapat kepada Polisi dan kalau perlu diproses hukum,’ katanya.

Memang saat berlangsungnya musibah kebakaran pada dini hari tadi, api telah melahap sejumlah rumah warga sebelum petugas Damkar tiba di lokasi.

Zaini menjelaskan ada prosedur yang harus dilakukan sehingga pihaknya tidak dapat tiba di lokasi kejadian dengan cepat. Hal ini pula yang diharapkan pihak Damkar agar masyarakat dapat mengerti. “Ya karena kita harus jaga diri, safety, ada persiapan. Kita juga harus jaga keselamatan pengguna jalan lainnya saat kita meluncur ke lokasi kebakaran,” katanya.

Kedatangan puluhan petugas Damkar ini, secara langsung diterima oleh Wakapolres Banjarbaru, Kompol Andik Eko Siswanto di ruangannya. Bahkan, pemilik akun sosial media yang dilaporkan petugas Dammar juga turut dihadirkan untuk dilakukan mediasi.

Diketahui pemilik akun facebook tersebut, bernama asli Amirullah (27) warga Pasar Ulin RT 011/004 Kecamatan Cempaka, kota Banjarbaru.

Ya, Wakapolres Banjarbaru melakukan mediasi kepada kedua belah pihak agar kasus ini tidak dilanjutkan ke ranah hukum. Alhasil, melalui permintaan maaf Amirullah secara langsung kepada para petugas Damkar dan melampirkan  Surat Pernyataan yang menyatakan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi kasus ini pun ditutup.

Kompol Andik Eko Siswanto, menjelaskan tulisan caci maki yang dilakukan Amirullah bersifat emosial sesaat atau khilaf lantaran dihadapkan dengan musibah di lingkungannya. Wakapolres pun bersyukur dapat menemukan solusi yang dapat diterima kedua belah pihak.

“Saya berterima kasih kepada teman-teman Damkar yang bisa mengendalikan emosinya sehingga tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan. Karena saya tau lelahnya teman-teman di lapangan. Saya himbau dalam situasi seperti apapun, meski dalam musibah mari kita sama sama menghargai sesama,” lugas Wakapolres. (rico)

Reporter : rico
Editor : Chell

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->