Connect with us

HEADLINE

Desa Kelumpang Dalam HSU Nyaris Sebulan Lebih ‘Dikepung’ Banjir


Masjid Al Hidayah Terendam, Warga Shalat Jum’at di Atas Apar-apar


Diterbitkan

pada

BIKIN APAR-APAR, Warga Desa Kelumpang Dalam, Kecamatan Babirik membuat apar-apar alias lantai darurat di dalam Masjid Al Hidayah yang direndam banjir. Foto : dewahyudi

AMUNTAI, Meski seakan terbiasa dengan banjir selama musim penghujan, akan tetapi warga Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) beraktivitas menjadi terhambat dan banyak infrastruktur yang rusak akibatnya.

Banjir yang terjadi di Desa Kalumpang Dalam, Kecamatan Babirik, HSU, di samping menghambat aktifitas sehari-hari warga, banjir yang telah merendam desa selama sebulan terakhir telah mengakibatkan rusaknya jalan titian kayu ulin di desa Kalumpang. Jalan tersebut satu-satunya penghubung antara desa Kalumpang dengan desa yang lain, sehingga saat ini desa Kalumpang terisolir.

Desa yang berada di bantaran Sungai Negara sering kali mengalami luapan akibat curah hujan tinggi di bagian hulu (Balangan dan Tabalong).

Ditemui Kanal Kalimantan, Budi, salah satu warga Desa Kalumpang Dalam menuturkan, beberapa pekan terakhir banjir sudah menggenangi desa.

“Bila sebagian besar wilayah HSU direndam air, maka desa kami pasti mengalami banjir dengan rendaman paling lama,” ujarnya.

Apabila di wilayah ibu kota HSU yakni kota Amuntai banjir menggenang selama 3-4 hari saja sudah surut, namun di desa Kelumpang Dalam bisa sampai berminggu-minggu. “Bahkan hitungan bulan tergenang banjirnya,” ungkap Budi.

Dikatakan Budi, setiap tahun saat banjir melanda desa Kalumpang ketinggian air terus bertambah. Beberapa sekolah pun terkena dampak banjir, seperti SDN Kalumpang 2 dan SLTP Negeri 2 Babirik, sehingga sekolah diliburkan.

Dan banjir tahun ini mengakibatkan Mesjid Al Hidayah di Desa Kalumpang Dalam yang dulunya tidak terkena rendaman banjir, ketinggian air sekitar 20 cm masuk ke dalam ruang induk masjid.

Foto : dewahyudi

Sehingga sehari sebelum shalat Jum’at warga bergotong royong memasang apar-apar alias lantai darurat di dalam masjid.

“Dengan apar-apar beralaskan papan yang tersusun di atas batangan bambo dibawahnya, shalat Jum’at dapat dilaksanakan,” kata Budi yang juga menjabat sebagai Bendahara Desa Kelumpang Dalam.

Budi berharap, adanya bantuan dari pemerintah daerah terutama pada infrastruktur desa yang mengalami kerusakan.(dewahyudi)

 

Reporter : Dewahyudi
Editor : Abi Zarrin Al Ghifari


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->