Connect with us

Kota Banjarbaru

Deklarasi Tolak Rusuh di Murjani, Wakil Walikota : Rusuh Tahun 97 Jangan Sampai Terulang!

Diterbitkan

pada

Deklarasi Tolak Rusuh di lapangan Murjani Banjarbaru, Minggu (23/6/2019). Foto : rico

BANJARBARU, Menyambut Hari Bhayangkara ke 73, Polres Banjarbaru mengajak ratusan masyarakat kota Banjarbaru untuk mendeklarasikan Tolak Rusuh pasca gelaran Pemilu 2019, bertempat di lapangan Murjani, Minggu (23/6) pagi.

Wakil Walikota Banjarbaru, Darmawan Jaya Setiawan, mengatakan situasi sesudah Pemilu 2019 perlu disikapi serius oleh seluruh elemen masyarakat tidak terkecuali di kota Banjarbaru. Tentu saja hal tersebut, mengingat Kasel sendiri pernah mengalami pengalaman pahit saat pesta demokrasi di tahun 1997.

“Pesta demokrasi yang berubah menjadi aksi rusuh pada 23 Mei tahun 1997, telah membuat Kalsel khususnya kota Banjarmasin yang mengalami kemunduran sekian tahun. Butuh waktu beberapa tahun lagi untuk mengembalikannya ke kondisi normal,” ujarnya sekaligus memimpin pembacaan deklarasi.

Ya, belum hilang dari ingatan masyarakat peristiwa apa yang terjadi di tahun 1997. Skala kerusuhan dan jumlah korban serta kerugiannya, peristiwa yang kemudian disebut sebagai Jum’at Membara atau Jum’at Kelabu itu termasuk salah satu yang terbesar dalam sejarah Orde Baru.

Berkaca terhadap peristiwa itu, ungkap Wakil Walikota, masyarakat Banjarbaru harus bersatu untuk menjaga keutuhan NKRI. Ia juga bersyukur di kota Banjarbaru, penyelenggaraan Pemilu 2019 telah berjalan aman, damai dan kondusif.

“Ini jadi pelajaran bagi kita, jangan sampai terulang. Yang namanya rusuh itu tidak boleh terjadi dimanapun. Rugi pembangunan yang sudah dicapai, perlu energi lagi yang luar biasa untuk kembali seperti semula,” ujar Darmawan.

Sementara itu, Kapolres Banjarbaru, AKBP Kelana Jaya, mengatakan banyaknya masyarakat yang ikut ambil bagian dalam kegiatan ini merupakan salah satu bukti, bahwa kota Banjarbaru cinta damai dan menolak kerusuhan. Kapolres juga mengimbau masyarakat tidak gampang terprovokasi dan terpancing dengan ajakan-ajakan yang bisa menimbulkan kerusuhan.

“Kami dari Polisi bersama TNI akan selalu menjaga kondisi kota kita tercinta ini agar terus aman dan kondusif. Tentu saja, kita juga perlu dukungan dari masyarakat dan kita harapkan deklarasi bertemakan Tolak Rusuh ini bisa memperkuat kesatuan dan persatuan kita semua,” tandasnya.

Selain deklarasi tagline Tolak Rusuh, Polres Banjarbaru juga turut mengadakan senam bersama serta menggelar bazar murah. Puncak seluruh rangkaian acara ini nantinya pada Hari Bhayangkara ke 73 yang akan diperingati pada 1 Juli nanti.

“Hari Bhayangkara ini adalah momentum kami dari Polri untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat dan memberikan pelayanan kepada masyarakat,” pungkas Kapolres Banjarbaru.

Disisi lain, Ketua DPRD Banjarbaru, AR Iwansyah mengapresiasi seluruh kegiatan yang digelar Polres Banjarbaru. Apalagi, katanya, dengan digelarnya bazar murah Polri sudah berhasil merangkul seluruh pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM).

“Saya yakin dengan cara seperti ini, Polri semakin dicintai masyarakat. Sinegritas TNI Polri juga semakin kuat. Saya ucapkan selamat Hari Jadi Bhayangkara ke 73, kiranya selalu dicintai masyarakat dan terus mengayomi masyarakat,” pungkasnya. (rico)

Reporter:Rico
Editor:Bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->