Connect with us

DPRD BANJARBARU

DAB dan Ormas ke DPRD Banjarbaru Merespon Kasus Mama Khas Banjar  

Diterbitkan

pada

Ketua DPRD Kota Banjarbaru Gusti Rizky Sukma Iskandar Putra bersama Ketua Umum Dewan Adat Banjar Kasmili. Foto : wanda

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Dewan Adat Banjar (DAB) bersama sejumah Organisasi Masyarakat (Ormas) bertandang ke rumah wakil rakyat untuk audiensi dengan Pemerintah Kota Banjarbaru dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarbaru, Kamis (15/5/2025) siang.

Di tengah kasus pidana pelaku UMKM Mama Khas Banjar yang masih bergulir, mereka datang menyampaikan aspirasi terkait pencegahan makanan dan minuman kedaluarsa dalam perspektif hukum.

Ketua Umum Dewan Adat Banjar, Kasmili mendukung apa yang dilakukan aparat penegak hukum.

Baca juga: Sidang PSU di MK: Tim Hanyar Sodorkan Indikasi Politik Uang, Syarifah Hayana Diminta Cabut Gugatan

Audiensi dan penyampaian aspirasi dari Dewan Adat Banjar (DAB) dan Ormas dengan DPRD Kota Banjarbaru, Kamis (15/5/2025) siang. Foto : wanda

“Baik kepolisian, kejaksaan, pengadilan, agar jangan sampai ada masalah dikemudian hari. Jadi kami mendukung penegakan hukum, pencegahan barang makan dan minuman yang kadaluarsa,” ujar Ketua Umum DAB Kasmili, Kamis (15/5/2025).

Menurut Kasmili, secara hukum penanganan aparat penegak hukum sudah sesuai aturan. Sebab jika sampai terjadi musibah baru ada proses hukum itu sudah terlambat.

“Alhamdulillah kami bersepakat dengan sejumah Ormas mendukung apa yang dilakukan aparat penegak hukum,” ungkap dia.

Baca juga: Ketua DPRD Banjarbaru Janjikan Bonus Atlet Peraih Medali Popda 2025

Mantan wakil rakyat ini berpendapat perlu ada kolaborasi antara pemerintah dengan pelaku UMKM sebelum terjadi masalah hingga masuk ke ranah hukum.

“Jadi benar-benar harus ada kolaborasi, kita mencegah timbulnya musibah baru adanya penegakkan hukum. Sehingga kami menghendaki keseimbangan antara UMKM dan konsumen, jangan sampai konsumen dirugikan,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Banjarbaru Gusti Rizky Sukma Iskandar Putra yang memfasilitasi audiensi mengapresiasi langkah DAB dan Ormas yang merespon kasus Mama Khas Banjar.

Baca juga: Curhat Keresahan Pelaku UMKM, Menteri Maman: Mama Khas Banjar Tak Boleh Tutup

Ketua DPRD Banjarbaru mengatakan, atas kejadian yang menimpa pemilik Mama Khas Banjar ada hikmah pelajaran yang bisa diambil.

“Tentunya terkait pentingnya edukasi dan pengawasan untuk masyarakat. Ada keberimbangan, bahwasanya memang pandangan-pandangan masyarakat berbeda terkait proses yang sedang terjadi di Banjarbaru, khususnya kasus Mama Khas Banjar,” ujar Gusti Rizky.

Apa yang menjadi aspirasi tersebut akan ditindak lanjuti. Dirinya berharap, kejadian yang menimpa Mama khas Banjar tidak akan terjadi lagi di kemudian hari.

Baca juga: Bupati H Jani Minta Mahasiswa Wujudkan “HSU Bangkit”

“Serta bagaimana program kita ke depan, dalam hal mengurangi dan juga mungkin menghentikan barang-barang yang tidak memiliki label,” jelas dia.

“Seperti di Banjarbaru ada rumah packaging yang bisa kita optimalkan, apabila ada UMKM yang memiliki keterbatasan, bisa melakukan pelabelan, dan packaging produk di dinas terkait,” tambahnya.

Masih menurut dia, perlu Satuan Tugas (Satgas) untuk melakukan pengawasan secara khusus dan melibatkan beberapa stakeholder.

Baca juga: 25 CPNS Pemko Banjarbaru Ikuti Pembekalan

“Saya rasa perlu dilakukan, untuk menindaklanjuti dari MoU Kementerian UMKM dengan Kapolri. Artinya kita fokus pada pengawasan dan pembinaan dalam menindaklanjuti, apabila ada temuan kemudian hari mengenai produk yang dianggap belum terlegalisasi,” pungkas Gusti Rizky. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter: wanda
Editor: bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca