Connect with us

NASIONAL

Cadangan Oksigen KRI Nanggala Lewati 72 Jam, TNI: ABK akan Menghemat

Diterbitkan

pada

Kapal Selam KRI Nanggala-402 sedang berlayar di Laut Jawa 50 Mil Utara Tuban, Jatim, Selasa (6/5/2014) dalam Latihan Kerjasama Taktis KRI dan Pesawat Udara 2014. [Antara/Eric Ireng]

KANALKALIMANTAN.COM – Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama Julius Widjojono menyebutkan ABK KRI Nanggala-402 bisa melakukan penghematan oksigen, sebelumnya diprediksi cadangan oksigen bertahan 72 jam sejak hilang kontak pada Rabu (21/4/2021), dini hari.

 

“Mereka akan melakukan prosedur penghematan,” kata Julius, Sabtu (24/4/2021).

 

Prosedur ini, kata dia, bisa dilakukan dengan cara para prajurit tak melakukan banyak pergerakan atau aktivitas di dalam kapal hingga KRI bisa ditemukan.

 

“Misalnya, tidak banyak beraktivitas, dan juga bisa tidur saja di dalam kapal,” kata Julius.

Baca juga : Pencarian KRI Nanggala-402, Ditemukan Tumpahan Minyak di Celukan Bawang

Julius lantas meminta semua pihak untuk mendoakan keselamatan ABK kapal selam buatan Jerman itu.

 

Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono memperkirakan kemampuan oksigen KRI Nanggala apabila berada dalam kondisi blackout mampu 72 jam atau kurang lebih 3 hari.

 

“Jadi, kalau kemarin saat hilang kontak pukul 03.00 Wita, sampai Sabtu pukul 03.00 Wita. Mudah-mudahan ini segera ditemukan sehingga cadangan oksigen masih ada,” kata Laksamana TNI Yudo Margono saat konferensi pers di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Bali, Kamis lalu.

 

Yudo mengatakan KRI Nanggala dalam keadaan siap, baik personel maupun material.

Baca juga : Vaksin di Tempat Ibadah di Banjarmasin, Pengurus Masjid dan Lansia Jadi Prioritas

Ia menegaskan bahwa personel lengkap serta material sudah ada dan sudah mendapat surat kelaikan. Kapal KRI Nanggala ini dibuat pada tahun 1977 dan diterima angkatan laut delivery pada tahun 1981 buatan HDW Jerman.

 

Riwayat kapal ini, kata dia, sudah menembak torpedo latihan sebanyak 15 kali dan menembak torpedo perang dua kali dengan sasaran kapal eks KRI, keduanya tenggelam.

 

“Jadi, KRI Nanggala ini dalam kondisi siap tempur sehingga kami libatkan untuk latihan penembakan torpedo latihan maupun perang,” katanya.(Suara.com)

 

 

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->