Connect with us

Kabupaten Banjar

Bupati Banjar Saidi Mansyur Hadiri Haul ke-71 Syekh Ali Bin Abdullah Al Banjari

Diterbitkan

pada

Bupati Banjar hadiri peringatan haul Syekh Ali bin Abdullah Al Banjari. Foto: ist

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Bupati Banjar Saidi Mansyur hadiri peringatan haul ke-71 Syekh Ali Bin Abdullah Al Banjari di kediaman H Muhammad, jalan Berlian Pesayangan Selatan, Sabtu (23/7/2022) pagi. Acara diisi pembacaan Maulid, kemudian pembacaan Surah Yassin dan tahlil dipimpin KH Hasanuddin bin Badruddin, serta manaqib yang dibacakan ahlul bait H Muhammad.

Diceritakan, Syekh Ali bin Abdullah bin Mahmud bin Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari dilahirkan di Makkah Al-Mukarramah tahun 1285 Hijriyah bertepatan dengan tahun 1868 Masehi, dan tumbuh dalam keluarga saleh dan salehah.

Ayahnya, Syekh Abdullah bin Mahmud Al-Banjari merupakan ulama karismatik di Makkah Al-Mukarramah. Beliau dijuluki dengan julukan Syekh Abdullah Wujud dikarenakan apabila beliau berdzikir, tubuhnya tidak lagi nampak terlihat, melainkan hanya pakaian dan sorbannya saja.

” Di dalam keluarganya yang saleh dan menjunjung tinggi ilmu agama itulah Syekh Ali tumbuh besar, hingga beliau mewarisi kecintaan pada ilmu agama sebagaimana ayah, kakek, dan datuknya yang lebih dulu menjadi ulama besar di zaman mereka,” ujar H Muhammad.

 

Baca juga : Masuk Semi Final, 30 Calon Duta GenRe HSU Menuju Grand Final

Syekh Ali al-Banjari tak mau menjadi pemutus “nasab emas” keilmuan para leluhurnya. Beliau pun dengan gigihnya menimba ilmu kepada banyak ulama, diantaranya kepada Sayyid Abu Bakar bin Muhammad Syatha, Syekh Said Yamani, Syekh Yusuf Al-Khaiyat.

Kemudian kepada Sayyid Husein bin Muhammad Al-Habsyi, Habib Ahmad bin Hasan Al-Saqaf (Assegaf), Mufti Abid bin Husein bin Ibrahim Al-Makki, Habib Ahmad bin Hasan Al-Atthas, Habib Umar bin Salim Al Atthas, Syekh Mahfuz Termas, Syekh Ahmad Fathani, Syekh Zainuddin Al-Sumbawi dan lainnya.

Dalam ilmu Nahwu, Sharaf, dan Fiqih Syekh Ali belajar kepada Syekh Abu Bakar Satha, Syekh Said Yamani, dan Syekh Mahfuz Termas (Ulama dari tanah Jawa).

Dalam bidang hadits beliau berguru kepada Syekh Said Yamani, Sayyid Husein bin Muhammad Al-Habsyi, Habib Ahmad bin Hasan Al-Saqaf (Assegaf), Mufti Abid bin Husein bin Ibrahim Al-Makki.

 

Baca juga  : Jalan Suryanata Ditutup Ada Proyek JPO Banjarbaru, Berikut Skema Pengalihan Arus

Adapun dalam ilmu falaq, Syekh Ali belajar kepada Syekh Yusuf Al-Khaiyat. Tafsir, kepada Sayyid Abu Bakar Satha. Dan mengambil ijazah Thariqah Sammaniyah kepada Syekh Zainuddin Al-Sumbawi.

Guru dari Syekh Ali, Sayyid Abu Bakar Muhammad Syatha adalah salah satu ulama besar bermazhab Syafi’i yang hidup pada akhir abad ke-13 H dan permulaan abad ke-14 kala itu, Sayyid Abu Bakar Satha mengajar kitab Fath al-Mu’in karya Al-Allamah Zainuddin al-Malibari, di Masjidil Haram.

Syekh Ali bin Abdullah Al Banjari wafat di Makkah Al-Mukarromah, Kamis malam (malam Jum’at) 12 Dzulhijjah 1307 Hijriyah dimakamkan di Mu’alla, Makkah.(Kanalkalimantan.com/kk)

Reporter : kk
Editor : cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->