Kanal
Bayi Lahir Dempet di HSU, Punya 1 Jantung, 2 Paru-paru Tanpa Anus

AMUNTAI, Bayi kembar siam dempet berjenis kelamin laki-laki lahir di Rumah Sakit Mulia Amuntai, Kabupaten HSU, Kamis (22/11/2018) sekitar pukul 13.00 Wita. Hanya saja, kelahiran bayi kembar dempet itu dalam kondisi tak normal, satu tubuh punya dua kepala, tiga tangan, sepasang kaki, tanpa anus, hanya punya satu jantung, satu pencernaan dengan dua paru-paru.
Setelah sempat membuat geger sebagian warga HSU, Bupati HSU H Abdul Wahid HK langsung mengunjungi bayi laki-laki asal Desa Haur Gading, Kecamatan Haur Gading, di Rumah Sakit Mulia Amuntai, Jumat (23/11).
Bayi kembar siam laki-laki yang lahir secara caesar dengan kondisi tidak normal tersebut memiliki satu badan, dua kepala, tiga tangan, sepasang kaki dan tanpa anus ini. Mereka masih di rawat di ruang inkubator anak RS Mulia Amuntai.
Saat menjenguk bayi kembar siam Bupati HSU didampingi Direktur RSUD Pambalah Batung Amuntai Dr H Badrus melihat kondisi bayi kembar siam dan keluarga pasien.
Bupati HSU H Abdul Wahid HK mengatakan, saat ini berkordinasi dengan pihak rumah sakit mulia dan pihak keluarga, agar pasien segara dipindahkan secara cepat ke RSUD Pambalah Batung Amuntai untuk perawatan medis yang lebih baik.
Ia meminta kepada Direktur RSUD Pembalah Batung Amuntai memberikan bantuan perawatan intensif kepada bayi kembar asal Desa Haur Gading tersebut, karena diketahui kondisi ekonomi orang tua bayi kembar siam tersebut pas-pasan.
Dari informasi yang didapat, meski bayi kembar siam saat masa kehamilan sempurna yakni 9 bulan, dan melalui persalinan operasi caesar lancar, tetapi melihat kondisi tidak normal tersebut, anak kembar siam pasangan Ismi dan Madi itu dempet satu badan, berkepala dua, tangan tiga, sepasang kaki dan tidak memiliki lubang anus.
Setelah dirujuk ke RSUD Pembalah Batung, bayi berkepala dua di RS Mulia Amuntai mendapatkan penanganan lanjutan. Di RSUD Pembalah Batung bayi berkepala dua tersebut diperiksa di ruang radiologi, Direktur RSUD Pembalah Batung dr Badrus mengatakan, bayi memiliki satu jantung, satu saluran pencernaan dan dua paru-paru.
“Setelah diperiksa bayi memiliki satu jantung, satu saluran pencernaan dan dua paru-paru,†ujar dr Badrus. “Belum ada keluar cairan maupun feses karena tidak memiliki anus, dan harus dibuat saluran pencernaan buatan,†sambungnya.
Saat ini pihak rumah sakit membentuk tim terdiri dari dua dokrer spesialis bedah, dua dokter anastesi, dokter anak dan dokter kandungan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan.
Bayi memang perlu segera dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin untuk dirawat di ruang NICU. “Saat ini RSUD Ulin Banjarmasin masih belum menerima pasien karena ruang NICU penuh namun kami akan terus melakukan komunikasi,†pungkas dr Badrus. (dew)
Editor:Abi Zarrin Al Ghifari

-
DPRD BANJARBARU1 hari yang lalu
Sengketa Lahan Warga-TNI AD, DPRD Banjarbaru Cek Titik Koordinat dan Patok
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Saksi Forensik Sebut Tak Temukan DNA Sperma Jumran, Oditurat: Tak Merubah Fakta Adanya Persetubuhan
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Sidang Kasus Anggota TNI AL Jumran: Kesal Didesak Segera Nikahi Juwita
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Denny Indrayana Walk Out dari Sidang MK, Menolak Kriminalisasi Pemohon Sengketa PSU Pilwali Banjarbaru
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Dikira Bau Bangkai Tikus, Mayat Membusuk dalam Ruko di Panglima Batur Banjarbaru
-
DPRD KOTABARU1 hari yang lalu
8 Fraksi di DPRD Kotabaru Beri Rekomendasi DOB Tanah Kambatang Lima