HEADLINE
Banjir di Martapura Tak Kunjung Surut, Dua Bulan Permukiman Terendam
Anak-anak Punya Kolam Renang, Peribadatan di Langgar Terganggu

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Di tengah terik matahari, anak-anak di Jalan Martapura Lama asik berendam dan bermain air, bak berenang di kolam renang pribadi.
Pemandangan itu terlihat ketika menyusuri sejumlah wilayah di sepanjang Jalan Martapura Lama di Kecamatan Martapura Timur hingga Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Pada bulan Ramadhan tahun 2023 ini, meskipun di tengah terik panas matahari, anak-anak dengan semangat mengisi kegiatan bulan puasa mereka dengan berenang di halaman depan rumah yang terendam banjir.
“Ulun (Saya, red) dari jam 10 tadi (Maksudnya bermain air, red), tapi sebentar lagi selesai,” ucap Nanda ketika ditanya Kanalkalimantan.com di tengah genangan air, Senin (27/3/2023) siang.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Kapuas Apresiasi Pembagian Bibit Pohon ke Desa-Desa
Dengan perasaan gembira, Nanda bersama kawan sebayanya mengungkapkan sangat senang jika air menggenangi permukiman di daerah rumahnya itu.
Adanya genangan air yang tinggi dan tak kunjung surut itu mereka mengaku senang bisa berenang setiap hari.
“Senang lah, bakunyung (Berenang, red) saban hari,” ucap mereka serentak.
Kendati begitu, ternyata Nayra, anak perempuan lainnya mengungkapkan, dirinya tidak suka banjir. Banjir itu, ujar Nayra, masuk dan menggenangi bagian dalam rumah.
“Kada suka banjir (Tidak suka banjir), soalnya lagi puasa, airnya sampai masuk ke rumah jadi kalau tidur di atas loteng,” beber Nayra.
Baca juga; Penuhi Stok Darah, UTD RSD Idaman Jemput Bola Pendonor di Masjid-Masjid
Diketahui air luapan Sungai Martapura -dari Sungai Riam Kanan dan Sungai Riam Kiwa- masih menggenangi jalanan dan permukiman warga, hingga membuat sejumlah rumah warga turut kemasukan air.

Kondisi banjir di Jalan Kertak Baru, Pekauman, Kecamatan Martapura Timur, yang menenggelamkan sebuah sekolah hampir dua bulan terakhir. Foto: wanda
Rudi, salah seorang warga Pekauman Ulu, Kecamatan Martapura Timur mengungkapkan, air luapan itu sudah menggenangi permukiman mereka sekitar dua bulan lebih.
Bukannya surut, ujar Rudi, luapan air malah semakin meninggi dan puncaknya terjadi selama bulan Maret ini.

Anak-anak berenang di tengah banjir yang tak kunjung surut di Desa Pekauman Ulu, Kecamatan Martapura Timur. Foto: wanda
“Pokoknya sehabis peringatan Haul Guru Sekumpul itu, mulai lagi air naik, sampai bulan Maret ini, puncaknya malah tambah tinggi,” ujar Rudi, warga yang mengatur lalu lintas di tengah banjir yang merendam wilayah Kecamatan Martapura Timur.
Akibat genangan air cukup tinggi merendam sejumlah jalan dan permukiman di wilayah itu, warga menjadi kesulitan dalam beraktivitas.
“Di Martapura Timur ini kemungkinan yang saya lihat air paling tinggi menggenangi jalanan tepatnya di depan SMPN 2 Martapura Timur, sampai masuk ke dalam sekolah,” sebutnya.
Baca juga: Ini Aturan THM dan Rumah Makan di Banjarmasin Selama Puasa
Air pun turut menggenangi fasilitas sekolah hingga fasilitas keagamannya seperti langgar dan musala. Hingga akhirnya warga memilih untuk menghentikan aktivitas di sekolah maupun keagamaan di langgar.
“Mulai nisfu tadi kegiatan di langgar disetop karena masih terendam, jadi rasanya sunyi sekali gak ada salat tarawih Ramadhan tahun ini,” katanya. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter: wanda
Editor: bie

-
HEADLINE3 hari yang lalu
Tanam Padi Antisipasi El Nino, Petani Sungai Rangas Hambuku Panen Raya
-
PUPR PROV KALSEL3 hari yang lalu
Atasi Krisis Air Bersih PUPR Kalsel Distribusikan Puluhan Ribu Liter Air Bersih
-
HEADLINE2 hari yang lalu
BNPB: Ada Peningkatan Titik Api di Tiga Provinsi Prioritas
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Tersangka dan Ditahan, Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Bikin Kontrak Sepihak
-
PLN UIP3B KALIMANTAN3 hari yang lalu
Di Hadapan Presiden PLN Paparkan Konsep Transisi Energi Menuju COP28
-
Kabupaten Banjar2 hari yang lalu
Geledah Kamar Hunian hingga Tes Urine di Lapas Karang Intan