Connect with us

HEADLINE

Balada Orang Kecil ‘Korban’ Ketidakpastian Pasokan Elpiji 3 Kg di Kalsel

Diterbitkan

pada

Masyarakat rela antre berjam-jam hanya untuk mendapatkan jatah pasokan elpiji 3 Kg Foto: fikri

BANJARMASIN, Langkanya gas elpiji 3 kg membuat masyarakat menjerit. Tapi sayang, jeritan itu tak kunjung membuat pihak terkait sadar untuk tidak telat memasok kebutuhan vital bagi masyarakat ini. Sehingga, ditengah kelangkaan gas seperti saat ini, selain membuat harga yang melambung tinggi, masyarakat pun ‘dipaksa’ untuk antre berjam-jam hanya untuk berebut datangnya gas melon tersebut.

Kamis (29/8) tadi, antrean mengular nampak di pangkalan gas elpiji milik Adi, di Jalan Veteran Kelurahan Kuripan Banjarmasin. Pantauan Kanalkalimantan.com, sedikitnya puluhan warga sekitar mengantri untuk membeli gas melon. Bahkan, tak sedikit dari warga yang memboyong anaknya untuk turut mengantri.

Seperti Roni, warga Jalan Veteran Gang 5, saat ditemui Kanalkalimantan.com saat tengah mengantri. “(Kalau beli) tabung gas 3 kg ini kesulitan, apalagi di pangkalan ini harus mendaftar. Syukurlah saya sudah terdaftar,” ucap Roni.

Roni juga mengaku, dirinya keberatan saat membeli gas eceran di warung-warung pinggir jalan. “Kadang ada yang sampai Rp 35 ribu, Rp 30 ribu,” ujar Roni.

Setali tiga uang dengan Roni, Muji warga Jalan Veteran lainnya mengaku, dirinya cukup kesulitan dalam mencar gas 3 kg. “Ini (gas 3 kg) baru datang kan. Saya juga keberatan beli di eceran (karena mahal,” aku Muji yang tengah mengantri sembari membawa satu tabung melon.

Sementara itu sang pemilik pangkalan, Adi Tjandra mengklaim, distribusi gas melon 3 kg di tempatnya berjalan dengan normal dengan jumlah kuota yang tetap, yakni kurang lebih 250 tabung. “Hari ini masuk 250 tabung, dan kita distribusikan ke tiga kelurahan. (Yaitu) kelurahan Kurpian, kelurahan Melayu dan kelurahan Sungai Bilu,” ucap Adi di sela-sela distribusi gas 3 kg kepada masyarakat.

Menurut Adi, di pangkalannya, dirinya hanya mau melayani penjualan gas melon 3kg untuk masyarakat tidak mampu. Dibuktikan dengan surat pengantar dari RT setempat, serta kartu miskin. “Kita bagi normal, satu orang dapat satu (tabung gas). Karena hanya untuk masyarakat miskin, jadi kita himbau kepada (masyarakat) menengah ke atas, pakai yang 5,5 kg,” ujar Adi sembari menambahkan, warga di luar tiga kelurahan (Melayu, Sungai Bilu dan Kuripan) tidak dapat membeli gas melon di tempatnya.

Ketika ditanya apakah stok yang ada mencukupi untuk tiga kelurahan, Adi menampiknya. “Sering kurang, kalau memang kebutuhan untuk 3 kelurahan saja sangat besar. Waktu pernah kita datangkan sebanyak 560 tabung saja, 2 hingga 3 jam kemudian habis. Kalau untuk hari ini (250 tabung) cukup, ya pas-pasan lah,” ungkap Adi.

Saat Kanalkalimantan.com berupaya mengonfirmasi terkait distribusi gas melon 3 kg ke kantor penjualan Pertamina di Banjarmasin, pejabat yang berwenang menyebut, jika ingin konfirmasi harus izin terlebih dahulu ke Kantor Regional Pertamina di Balikpapan.

Meski demikian, sumber internal mengklaim distribusi gas melon 3 kg lancar. Yang membuatnya menjadi langka ditengarai karena gas LPG 3 kg juga dibeli oleh masyarakat menengah ke atas. (fikri)

Reporter : Fikri
Editor : Cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->