Connect with us

NASIONAL

Ada 5.876 Kasus, Makin Banyak Kejahatan saat Transisi New Normal

Diterbitkan

pada

kasus kejahatan cenderung meningkat memasuki new normal/ilustrasi Foto: Suara

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA – Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono mengatakan terjadi kenaikan tingkat kriminalitas pada masa transisi menuju normal baru (new normal).

Pada pekan ke 23 tahun 2020 atau awal Juni 2020, tercatat terjadi sebanyak 4.244 kasus kejahatan di seluruh Indonesia. “Salah satu faktor penyebab terjadinya kenaikan pada grafik angka kejahatan, karena pada masa transisi menuju new normal, aktivitas masyarakat meningkat.

Seiring dengan meningkatnya aktivitas masyarakat, para pelaku kejahatan juga memanfaatkan situasi tersebut dengan melakukan aksinya,” kata Awi di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (16/6/2020) dilansir Suara.com, mitra media Kanalkalimantan.com.

Sementara di pekan ke 24 tahun ini atau pekan kedua Juni, ada penambahan 1.632 kasus atau naik 38,45 persen menjadi 5.876 kasus. “Yang menjadi catatan kepolisian adalah lima kasus besar yang termasuk jenis kejahatan konvensional,” kata jenderal bintang satu ini.

Secara keseluruhan, ada lima jenis kejahatan konvensional yang persentasenya naik pada pekan ke 24, sehingga hal tersebut menjadi perhatian Polri, yakni pencurian dengan pemberatan naik 68,61 persen, penggelapan naik 42,71 persen, pencurian kendaraan bermotor naik 98,25 persen.

Kemudian kejahatan narkotika naik 14,48 persen dan perjudian naik 100 persen.

Awi menambahkan, meski tren angka kejahatan meningkat dalam sepekan terakhir, namun secara umum situasi keamanan ketertiban di Indonesia masih aman dan kondusif. “Secara umum, situasi kamtibmas aman dan kondusif,” kata Awi. (suara/ant)

 

Reporter : Suara/Antara
Editor : Cell

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->