Lingkungan
Kopi Ajak Anak Milenial Kota Seribu Sungai Peduli Sampah Plastik
BANJARMASIN, Kolaborasi Pemuda Indonesia (Kopi) gelar pelatihan pemuda tanggap bencana dan peduli sampah plastik dalam rangka peringatan Hari Bumi dan kesiapsiagaan bencana, Sabtu (27/4/2019).
Ketua Kopi, Barbital Windy Prasetyo mengatakan, potensi bencana banjir di kota Banjarmasin berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu ada, meski tidak besar.
Fungsi dari kegiatan ini tentu untuk mengurangi masalah banjir dan juga sampah plastik yang menjadi salah satu penyebab banjir di kota berjuluk Seribu Sungai. Sebab Banjarmasin sendiri menghasilkan 600 ton sampah plastik per harinya.
Maka dari itu pihaknya mengundang Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina, untuk menjadi pembicara di kegiatan ini, mengingat Ibnu Sina sendiri terus menkampanyekan pengurangan kantong plastik dengan terbitnya Perwali Kota Banjarmasin No. 18 Tahun 2016 tentang pengurangan penggunaan kantong plastik.
Hingga saat ini, kata Windy, salah satu aksi yang dilakukan Kopi adalah program kreativitas perihal konsep pengelolaan sampah R3 (Reduce, Reuse, Recycle) dan mengelola barang-barang bekas yang bisa digunakan kembali.
“Untuk sekarang, Kopi biasanya dalam setiap kecamatan orang-orang kita turun untuk melakukan aksi itu. Kita turun setiap Jum’at,†sebutnya.
Windy sendiri berharap agar ke depan melalui program yang ini para pemuda di Banjarmasin termotivasi untuk mengurangi penggunaan sampah plastik dan lebih giat dalam membantu penggunaan sampah plastik, seperti membawa kantong ramah lingkungan saat berbelanja ataupun menggunakan tumbler.
Dian Firdaus Yusuf, Ketua Kopi Banjarmasin mengatakan, akan terus mengawal program pemerintah kota dan mendorong program-program yang berhubungan dengan pengurangan sampah semakin banyak.
Sementara itu, Ibnu Sina mengatakan, peran pemuda sangat penting dalam program pengurangan sampah plastik di kota ini. Ia menginginkan agar kaum muda saat ini harus punya gaya hidup yang ramah lingkungan dan sehat.
“Kalau belanja bawa kantong sendiri, tidak mencemari lingkungan, dan juga gerakan hidup sehat dengan cara tidak konsumsi narkoba, rokok, dan obat-obatan terlarang,†terangnya. Ia mengajak agar seluruh pemuda, mulai dari diri sendiri agar lebih sadar lingkungan dan mulai membuang sampah pada tempatnya, sehingga bencana seperti banjir tidak akan terjadi.(mario)
Editor:Bie
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Sejarah 1 Mei 1952 : Dari Afdeeling Amoentai Menjadi Kabupaten Hulu Sungai Utara
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Tok! KPU Banjarbaru Sahkan 30 Calon Terpilih Anggota DPRD Kota Banjarbaru, Ini Daftar Lengkapnya
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara16 jam yang lalu
Sah! Ini 30 Calon Terpilih Anggota DPRD HSU 2024-2029
-
Kota Banjarmasin3 hari yang lalu
Unjuk Rasa Mahasiswa Banjarmasin di Hari Buruh Sedunia
-
Bisnis3 hari yang lalu
D’Bakso Hadir Manjakan Lidah Warga Palangkaraya dengan Ragam Menu Bakso
-
Kalimantan Selatan2 hari yang lalu
Mahasiswa Minta Perbaikan Gaji Guru Honorer di Kalsel