Kanal
Baru Satu SD Terapkan Lima Hari Sekolah
BANJARBARU, Wacana full day school untuk Sekolah Dasar (SD) masih menjadi topik hangat di kalangan pendidik. Beredar kabar seluruh sekolah dasar di Banjarbaru akan menerapkan kebijakan tersebut. Namun, Kabid Pembinaan SD Disdikbud Banjarbaru, buru-buru membantah!
“Tidak ada keharusan seperti itu. Lagi pula istilahnya sekarang bukan full day school tapi program lima hari sekolah. Dari total 79 SD yang ada di sini, yang melaksanakan baru satu, yakni SDN 2 Loktabat Selatan,†tegas Kabid Pembinaan SD, Edy Yuana Pribadi M.Pd.
Diakui Edy, banyak kendala dihadapi dalam program lima hari sekolah. Baik soal persepsi orangtua maupun masyarakat. Misalnya saja, kalau gurunya belum pulang, maka siswa juga tidak boleh pulang.
“Padahal ada perbedaan antara jam kerja dengan jam belajar. Jam kerja itu bagi tenaga pendidik, sedangkan jam belajar bagi peserta didik. Artinya kalau peserta didik itu sudah mencapai jam belajar minimal sebagaimana kurikulum 2006 ataupun 2013, maka siswa boleh pulang. Walaupun gurunya masih berada di sekolah,†jelasnya.
Nah, selisih  jam pulang antara siswa dan guru itulah yang bisa dimanfaatkan untuk membuat perencanaan, menilai, dan menganalisis. Jika di suatu sekolah yang melaksanakan lima  hari sekolah terdapat kekurangan tenaga pendidik, maka boleh ditambahkan dari guru honorer. Dengan catatan, tidak melebihi dari maksimal 15% penggunaan dana BOS.
”Kita menginginkan dari pelaksanaan 5 hari sekolah ini mampu menghasilkan sesuatu yang lebih baik. Oleh karena itu, di dalam peraturan pemerintah tidak diwajibkan. Bagi sekolah-sekolah yang mampu,  silakan saja. Bagi yang tidak mampu, lanjutkan saja pelaksanaan enam hari sekolah,” ujarnya.
Yang dimaksud lima hari sekolah adalah tambahan waktu digunakan tenaga pendidik untuk menyelesaikan tugas-tugasnya minimal 37 jam dalam pelaksanaan pembelajaran dan penilaian. Dan bagi peserta didik bisa digunakan untuk belajar, baik internal, ekstra maupun kurikuler.
Sementara itu,  Kepsek SDN 2 Loktabat Selatan  H Muhammad Salim SPd, MM mengatakan, penunjukan sekolahnya dalam program lima hari sekolah karena telah memiliki akreditasi A. “Selain itu juga kami memiliki sarana dan prasarana yang mendukung, sehingga mampu menjalankan lima hari sekolah. Apalagi, program ini sudah kami laksanakan jauh pada 2016 lalu,†katanya.***
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Sejarah 1 Mei 1952 : Dari Afdeeling Amoentai Menjadi Kabupaten Hulu Sungai Utara
-
HEADLINE15 jam yang lalu
Tok! KPU Banjarbaru Sahkan 30 Calon Terpilih Anggota DPRD Kota Banjarbaru, Ini Daftar Lengkapnya
-
Kota Banjarmasin2 hari yang lalu
Unjuk Rasa Mahasiswa Banjarmasin di Hari Buruh Sedunia
-
Kalimantan Selatan1 hari yang lalu
Mahasiswa Minta Perbaikan Gaji Guru Honorer di Kalsel
-
Bisnis2 hari yang lalu
D’Bakso Hadir Manjakan Lidah Warga Palangkaraya dengan Ragam Menu Bakso
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Unjuk Rasa Mahasiswa di Rumah Banjar, Komersialisasi Dunia Pendidikan Jadi Sorotan