Kabupaten Kapuas
DPRD Kapuas Rapat Paripurna Jawaban Kepala Daerah atas Pemandangan Umum Fraksi terhadap Pengantar APBD 2023
KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS – DPRD Kabupaten Kapuas menggelar Rapat paripurna ke-9 masa persidangan I di ruang rapat paripurna, Jumat (25/11/2022).
Rapat paripurna kali ini beragendakan jawaban kepala daerah atas pemandangan umum fraksi-fraksi pendukung dewan terhadap pidato pengantar APBD tahun 2023.
Jawaban kepala daerah atas pemandangan umum fraksi-fraksi pendukung dewan terhadap Raperda tentang pengakuan dan perlindungan masyarakat hukum adat.
Paripurna dipimpin Wakil Ketua I DPRD Kapuas, Yohanes, diikuti sejumlah anggota dewan dan dihadiri Plt Sekretaris DPRD Kapuas, Marlina.
Baca juga : Gelar Konwil ke-28, PII Kalsel Komitmen jadi Wadah Pengembangan Kualitas Pelajar
Sedangkan dari pihak eksekutif dihadiri Wakil Bupati Kapuas Drs H M Nafiah Ibnor, Sekda Drs Septedy MSi, perwakilan unsur forkopimda, para kepala SOPD dan lainnya.
“Sesuai Banmus hari ini kita mendengarkan jawaban kepala daerah atas pemandangan umum fraksi terhadap dua Raperda itu,” kata Yohanes saat membuka rapat.
Adapun, lanjut Yohanes pemandangan umum tersebut telah disampaikan oleh masing-masing fraksi pendukung dewan melalui juru bicara, dalam paripurna sebelumnya.
“Mari kita dengarkan bersama jawaban dari pihak eskekutif dan dalam hal ini akan disampaikan oleh Wakil Bupati Kapuas HM Nafiah Ibnor,” ucap Wakil Ketua I DPRD Kapuas itu.(Kanalkalimantan.com/ags)
Reporter : ags
Editor : kk
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Tok! KPU Banjarbaru Sahkan 30 Calon Terpilih Anggota DPRD Kota Banjarbaru, Ini Daftar Lengkapnya
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara1 hari yang lalu
Sah! Ini 30 Calon Terpilih Anggota DPRD HSU 2024-2029
-
Kalimantan Selatan2 hari yang lalu
Mahasiswa Minta Perbaikan Gaji Guru Honorer di Kalsel
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Resmi Ditetapkan, Ini 45 Calon Terpilih Anggota DPRD Banjarmasin 2024-2029
-
Kalimantan Tengah8 jam yang lalu
Serang Markas Polisi di Kobar Kalteng, Empat Lelaki Diringkus
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Unjuk Rasa Mahasiswa di Rumah Banjar, Komersialisasi Dunia Pendidikan Jadi Sorotan