Kesehatan
Ini Penyebab Mata Silinder Kesulitan Menyetir di Malam Hari
KANALKALIMANTAN.COM – Gangguan mata astigmatisma atau juga dikenal sebagai mata silinder adalah salah satu gangguan penglihatan akibat kelainan pada kelengkungan kornea atau lensa mata. Dalam hal ini, cahaya yang masuk tidak terbiaskan secara sempurna sehingga gambar yang dihasilkan menjadi tidak fokus atau miring.
Penderita mata silinder umumnya akan mengalami kesulitan melihat di malam hari. Otomatis, mereka juga akan kesulitan menyetir di malam hari. Hal ini karena mata silinder dapat menyebabkan kelainan refraksi, yaitu saat bentuk mata tidak bisa membelokan cahaya dengan benar, sehingga penglihatan menjadi kabur.
Pada dasarnya, menurut dokter, penglihatan kabur pada mata silinder ini terjadi pada jam berapapun. Namun gangguan bisa sangat terasa di malam hari karena penglihatan sangat kontras antara terang dan gelap.
“Orang akan berkata, saya kesulitan mengemudi di malam hari, tapi tidak di siang hari. Ini bukan karena di siang hari mereka tidak punya kelainan refraksi, hanya saja gangguan lebih mudah ditangani saat siang hari dibandingkan di malam hari saat kurang cahaya,” jelas Anna Park, Dokter Mata di Martin P. Kolsky Group Chartered di Washington DC.
Baca juga : Vidi Aldiano Kini Bergelar Sutan Sari Alam
Kondisi mata silinder memang bisa menjadi lebih buruk menjelang matahari terbenam atau di malam hari, karena mata kesulitan untuk menghalau cahaya.
“Kornea tidak berbentuk bulat sempurna, melainkan berbentuk seperti oval. Meski perbedaan sangat sedikit, tetapi sangat memengaruhi perspektif visual,” ujar Dokter Mata Robert Friedman, mengutip Insider, Sabtu (15/1/2022).
Menurut American Academy of Ophthalmology, kondisi mata silinder merupakan kasus yang sangat umum. Diketahui, satu dari tiga orang Amerika mengalami mata silinder.
Kondisi mata silinder biasanya dialami seiring bertambahnya usia, dengan persentase 23 persen dialami usia 20 hingga 39 tahun, 28 persen dialami 40 hingga 59 tahun, dan 50 persen dialami oleh mereka yang berusia lebih dari 60 tahun.
Mata silinder dapat terjadi pada orang dengan rabun jauh (miopi) ataupun rabun dekat (hiperopia), bahkan bisa dialami oleh bayi baru lahir. (Suara.com)
Editor : Suara
-
Kota Banjarmasin3 hari yang lalu
Nobar Piala Asia U-23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota Banjarmasin
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Lelaki di Banjarmasin Habisi Kakak Ipar, Jasad Dibuang ke Wilayah Kintap
-
Kota Banjarmasin2 hari yang lalu
Polresta Banjarmasin Tengah Selidiki Kasus Bayi Meninggal Saat Persalinan
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Kasus Cuci Uang Narkoba Fredy Pratama, Sang Ayah Divonis 20 Bulan Penjara
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara3 hari yang lalu
Pengedar Sabu di Desa Paminggir Seberang Diringkus Polisi
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Relokasi Normalisasi Sungai Kuranji di Cempaka Warga Ada yang Tak Setuju