Budaya
Pandemi Covid-19 Menjadi Uji Keseriusan Anggota Kelompok Gamelan di AS
KANALKALIMANTAN.COM – Kebersamaan yang merupakan ciri khas permainan musik kelompok seperti gamelan, harus menghadapi kenyataan pahit selama pandemi. Tidak dapat berlatih bersama secara langsung, menjadi tantangan bagi mereka untuk mempertahankan identitas kelompoknya.
Jody Diamond Pakar Gamelan, Pendiri American Gamelan Institute mengatakan selama pandemi pemain gamelan kehilangan identitas permainan mereka.
Baca juga : Kunjungan Literasi ke SD di Beruntung Baru, Nyaris Tak Tembus Armada Perpustakaan Palnam
“Karena tidak bisa kumpul, tidak bisa pentas, tapi ingin tetap berlatih untuk mempertahankan identitas kelompok mereka bertemu dan bermain gamelan lewat zoom. Meski kecewa karena keterbatasan komunikasi via virtual itu tetap dilakukan, demi kebersamaan pemusik, ungkap Jody.
“Selama Pandemi gamelan KBRI Washington DC berhenti digantikan dengan program zoom vokal lagam Jawa.”
Baca juga : Ketua Umum HIPMI Mardani Maming Duduki Bendahara PBNU
Darsono Hadiraharjo guru gamelan di Yale University memiliki cara lain mengatasi keterbatasan pertemuan selama pandemi menurutnya, “secara virtual bisa dilakukan dengan menonton video kemudian membahas apa yang telah ditonton, kemudian menyampaikan teori bisa dilakukan.”
Meski sekarang pertemuan sudah bisa dilakukan dengan protokol covid-19 identitas permainan kelompok gamelan masih belum bisa dikatakan kembali sepenuhnya. (VOA/Supriyono)
Editor : Desy
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Rumah di Banjarmasin Ambruk ke Sungai, Penghuni Keluar Lewat Jendela
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Dua Bapaslon Jalur Non Partai Serahkan Syarat Dukungan ke KPU Banjarmasin
-
HEADLINE19 jam yang lalu
Ini Alasan Pemko Banjarbaru Larang Peternakan Babi Ada di Ibu Kota
-
Kalimantan Selatan2 hari yang lalu
Pelantikan Pengurus Wilayah Keluarga Besar PII Kalsel
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Dua APILL Disiapkan, Atasi Kemacetan di Panglima Batur Banjarbaru
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Diberi Waktu Tiga Bulan, Peternakan Babi di Jalan Pandarapan Harus Dibongkar