HEADLINE
Viral Fenomena Tanah Bergerak di Desa Sawang Tapin, Puluhan Hektare Sawah Rusak!
KANALKALIMANTAN.COM, RANTAU– Sebuah fenomena alam terjadi di Desa Sawang, Kecamatan Tapin Selatan, Kabupaten Tapin, pada Minggu (18/7/2021). Masyarakat di desa tersebut dihebohkan terjadinya pergerakan tanah. Peristiwa ini menjadi viral karena banyak dibagi di sejumlah group WhatApp.
Informasi yang dihimpun Kanalkalimantan.com, peristiwa alam ini menyebabkan rusaknya sejumlah lahan pertanian dan kolam milik warga. Kepala Dinas Pertanian Tapin Wagimin mengatakan, 25 hektare sawah dan 7 hektar kolam ikan warga rusak akibat kejadian itu.
Baca juga: Sekolah Tidak Tatap Muka di Banjarbaru, Ini Alasan Wali Kota Aditya
Lalu fenomena apa yang terjadi? Hingga kini belum didapat keterangan resmi terkait peristiwa yang terjadi di Tapin tersebut.
Walau demikian, sejumlah orang menyebut sebagai pencairan tanah atau likuefaksi.
Baca juga: Pembungkus Daging Kurban, Wali Kota Fairid Minta Tak Pakai Kantong Plastik
Yakni fenomena yang terjadi ketika tanah yang jenuh atau agak jenuh kehilangan kekuatan dan kekakuan akibat adanya tegangan, misalnya getaran gempa bumi atau perubahan ketegangan lain secara mendadak, sehingga tanah yang padat berubah wujud menjadi cairan atau air berat.
Dilansir Wikipedia.com, dalam mekanika tanah, istilah “mencair” pertama kali digunakan oleh Allen Hazen mengacu pada kegagalan Bendungan Calaveras di California tahun 1918. (Kanalkalimantan.com/kk)
Reporter: kk
Editor: cell
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Sejarah 1 Mei 1952 : Dari Afdeeling Amoentai Menjadi Kabupaten Hulu Sungai Utara
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Dear Pencari Kerja: Ratusan Lowongan Kerja Tersedia di Banjarbaru Job Fair 2024
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Laga Terakhir Timnas Indonesia Berharap Juara Ketiga Piala Asia U-23
-
Kota Banjarmasin2 hari yang lalu
Asa Warga Banjarmasin Timnas Indonesia Masuk Olimpiade Paris 2024
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara2 hari yang lalu
Cabang Musabaqah Syarhil Qur’an Kafilah HSU Putra Putri Lolos ke Final
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Kadis Pariwisata Tala dan Bendahara Disidang Kasus Korupsi Retribusi Asuransi Wisata