NASIONAL
790 Ventilator ITB-Unpad Telah Dikirim ke 34 Provinsi
KANALKALIMANTAN.COM, BANDUNG – Ketua tim Ventilator Indonesia (Vent-I) Dr. Ir. Syarif Hidayat mengatakan, per Jumat 24 Juli, Vent-I telah diterima oleh 277 rumah sakit yang tersebar di 34 provinsi. Dia mengatakan, Vent-I adalah produk kebanggan Indonesia. “Ini adalah karya bangsa, sejak awal pun dimaksudkan untuk menyelesaikan masalah bangsa, dan melibatkan seluruh komponen bangsa,” terangnya dalam pertanggungjawaban publik Vent-I di Bandung, Jumat (24/7) siang.
Proyek Vent-I dimulai pada Maret 2020 dengan dana awal 50 juta Rupiah. Pada bulan April, Vent-I telah lolos serangkaian pengujian oleh Balai Pengaman Fasilitas Kesehatan (BPFK, meliputi uji kalibrasi, uji fungsi, dan uji ketahanan. Pada bulan Mei, Vent-I dinyatakan lolos uji klinis setelah diuji di beberapa rumah sakit.
Selama ini, Indonesia harus mengimpor ventilator canggih dari luar negeri yang harganya mencapai ratusan juta per unit. Padahal ventilator sangat dibutuhkan saat ini, mengingat banyaknya pasien COVID-19 yang mengalami sesak napas.
Baca juga:
Batola Catat 628 Kasus Covid-19, Dua Wanita Sembuh, Dua Tambahan Positif Baru
Syarif menjelaskan, Vent-I unggul karena dibuat sesuai kebutuhan. “Vent-I ventilator paling dasar, mudah dibuat, mudah dioperasikan,” terangnya lagi. Vent-I akan diproduksi sebanyak 1.000 buah. Syarif mengatakan, pihaknya masih memproduksi 200 unit terakhir, karena terkendala pembelian komponen sensor. “Komponen yang tidak berhasil didapat dengan mudah. Harganya berkali-kali dibatalkan oleh vendor, harganya naik 4 kali lipat karena diperebutkan seluruh dunia,” tandasnya lagi.
Produksi massal Vent-I melibatkan Polman, Polban, PT DI, PT Pura, Universitas Nurtanio, dan sejumlah SMK. Setiap hari, mereka memproduksi sebanyak 30-40 unit. Seluruh proyek melibatkan total 405 personil.
Galang 12 Miliar
Sejak diumumkan pada publik, proyek Vent-I terus mendapatkan dukungan berbagai pihak, baik sektor pemerintah, sektor swasta, komunitas, maupun individu. Tim Vent-I mencatat, hingga Jumat 24 Juli, terkumpul donasi Rp 12.108.441.038 dari 2.048 donatur. “Sepenuhnya dana masyarakat karenanya juga dipersembahkan kepada masyarakat lagi,” tambah dosen Teknik Elektro ITB ini.
Sementara itu, Dr. dr. Ike Sri Redjeki dari Universitas Padjadjaran mengaku terkejut dengan besarnya dukungan publik terhadap Vent-I.
“Ini sesuatu yang di luar dugaan saya, selama ini saya bekerja betul-betul di lingkup yang tertutup, kalau boleh dibilang saya tuh kuper. Satu-satunya modal saya adalah ingin melakukan sesuatu bagi pasien, keluarga pasien, dan teman terdekatnya,” terang Ike dalam kesempatan yang sama.
Dokter spesialis anestesi ini mengisahkan, ketika tim ITB meminta dukungan Unpad, ia langsung setuju. Bahkan ia merasa terpacu untuk melakukan sesuatu. “Terimbas dari semangat yang diberikan dari ITB ini, dari engineer yang datang, kemudian kita berdiskusi dan sebagainya, ada keikhlasan, semangat yang luar biasa,” kisahnya.
Salah satu lembaga donatur adalah Bank Indonesia (BI), yang menyalurkan program sosial BI ke Rumah Amal Salman. Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti, mengatakan pihaknya tergerak mengingat pentingnya ketersediaan ventilator bagi pasien COVID-19.
Baca juga :
Saat KPK Mulai ‘Membidik’ Gajah, Macan, dan Kijang POP Kemendikbud
“Diharapkan bantuan ini dapat bermanfaat bagi para pasien yang tengah berjuang menghadapi virus ini serta dapat meringankan beban tenaga medis di lapangan,” ujarnya lewat video.
Direktur Rumah Amal Salman Kamal Muzakki menyampaikan apresiasinya atas kontribusi seluruh pihak dalam upaya mewujudkan Vent-I. “Alhamdulillah, acara ini kami gelar sebagai ucapan terima kasih kepada seluruh institusi dan tim atau mahasiswa yang terlibat,” katanya lewat pernyataan tertulis. (rt/em)
Editor : Eva/VOA
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Modal Menang Pileg 13 Kursi, Golkar Pede Calon Sendiri di Pilgub Kalsel 2024
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Manusia Silver Terjaring Satpol PP Banjarbaru, Orangtua Libatkan Anak Mengemis di Lampu Merah
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Golkar Kalsel Mulai Mengelus Jagoan Pilkada 13 Kabupetan Kota
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Brio Ugal-ugalan Tabrak Polisi, Kabur saat Dihentikan di Flyover A Yani Km 4,5 Banjarmasin
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Brio Tabrak Polisi dan Sepeda Motor di Banjarmasin Berawal dari Melawan Arah
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Cuci Uang Narkoba Fredy Pratama, Jaksa Tuntut Harta Sitaan Lian Silas Dirampas untuk Negara