HEADLINE
18 Kasus Kematian Covid-19 di Banjarmasin, Machli: Lebihi Angka Kasus Sembuh

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjarmasin Dr Machli Riyadi mengakui jumlah kasus meninggal dunia akibat Covid-19 cukup tinggi. Hal ini disampaikan Machli kepada awak media di Banjarmasin, Minggu (10/5/2020) siang.
Menurut Machli, jika dibandingkan pekan lalu, jumlah kasus meninggal dunia akibat Covid-19 hanya 8 orang. Namun, hingga Minggu (10/5/2020) melonjak menjadi 18 orang.
Jumlah kasus meninggal dunia akibat Covid-19 di kota Banjarmasin sendiri, lebih tinggi daripada jumlah kasus sembuh. Di mana, berdasarkan data dari Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Banjarmasin pada Minggu (10/5/2020), jumlah kasus sembuh tercatat sebanyak 15 kasus.
“Hal yang menjadi perhatian kita, yaitu pada kasus yang meninggal dunia. Minggu yang lalu, jumlah orang yang meninggal hanya 8 orang. Sampai dengan hari ini, berjumlah 18 orang,” kata Machli.
“Artinya dalam kurun waktu 10 hari, hari Sabtu-Minggu maksud saya, ada 10 orang yang meninggal (akibat Covid-19),” imbuh dia
Sehingga ia menekankan, tingginya angka kematian Covid-19 di Banjarmasin harus menjadi perhatian yang serius bagi seluruh masyarakat. Di mana, masyarakat diminta untuk tetap berada di rumah saja. Apalagi, saat ini Kota Banjarmasin memperpanjang pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Di perpanjangan PSBB ini, kami ingin menyampaikan kepada seluruh warga kota Banjarmasin, kalau bepergian ke luar rumah dan hanya kepentingan sangat mendesak, jangan lupa selalu menggunakan masker,” ucap Machli.
Di samping itu, ia meminta masyarakat untuk menghindari kerumunan dan menjaga jarak melakukan interaksi dengan orang lain terutama di luar rumah. Contohnya, ketika sedang berbelanja di pasar.
“Kami meminta warga kota Banjarmasin untuk melaporkan diri jika merasakan adanya gejala pada diri sendiri dan keluarga pada sekitar kita. Kalau ada batuk disertai dengan demam, pilek, sakit tenggorokan, bahkan kehilangan indera penciuman harus segera melaporkan ke puskesmas terdekat,” pungkas Machli. (kanalkalimantan.com/fikri)
Editor : Bie

-
Kalimantan Selatan3 hari yang lalu
Polda Kalsel Bangun Titik Pertama Dapur MBG di Banjarbaru
-
HEADLINE24 jam yang lalu
Tim Hanyar Banjarbaru Ajukan Pembatalan Hasil PSU ke MK
-
Kalimantan Selatan3 hari yang lalu
Khadijah dari Desa Tapus Dalam Raih “Kartini Banua Inspiratif 2025”
-
Infografis Kanalkalimantan3 hari yang lalu
Hari Bumi 2025 “Energi Kita, Planet Kita”
-
Kabupaten Kapuas3 hari yang lalu
Pasca Kebakaran, Bupati Kapuas Tinjau Lokasi Pasar Sari Mulia
-
PLN UIP3B KALIMANTAN2 hari yang lalu
Aksi Pilah Sampah di Lingkungan Kantor PLN UP2B Kalselteng