Connect with us

Kabupaten Hulu Sungai Utara

18 Guru di HSU Ikut Program Guru Penggerak, Ini Kata Plt Bupati

Diterbitkan

pada

Festival panen hasil belajar guru penggerak lokakarya 7 angkatan 3 yang digelar PPPPTK IPA di Hotel Minosa Resort, Sabtu (14/5/2022). Foto: dew  

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Husairi Abdi menilai pentingnya sosok guru penggerak sebagai agen perubahan dalam persaingan dan perubahan zaman.

Demikian diungkapkannya saat membuka kegiatan Festival Panen Hasil Belajar Guru Penggerak Lokakarya 7 Angkatan 3 yang digelar Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK) IPA di Hotel Minosa Resort, Sabtu (14/5/2022).

“Guru penggerak diharapkan mampu menjadi katalis perubahan pendidikan di HSU. Berbagai cara bisa dilakukan, misalnya dengan menggerakkan komunitas belajar untuk rekan guru di sekolah dan di wilayahnya. Menjadi pengajar praktik bagi rekan guru lain terkait pengembangan pembelajaran di sekolah mendorong peningkatan kepemimpinan murid,” kata Husairi.

Guru penggerak sebagai salah satu program pemerintah dalam memajukan dunia pendidikan di Indonesia agar memberikan inovasi, inspiratif dan berorientasi pada tujuan merdeka belajar.

 

 

Baca juga: Kuburan Seorang Perempuan Terbongkar di Kapuas Kuala, Kain Kafan Hilang, Motif dan Pelaku Tak Diketahui

“Di era melek literasi digital saat ini, guru penggerak menjadi transformasi dunia digitalisasi, menjadi pelopor revolusi mentar dan karakter sebagai seorang teladan siswa umeraih mimpi dan angannya, tanpa takut akan ketatnya persaingan dan kompetisi akan datang,” bebernya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) HSU diwakili Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan, Junaidi Gunawan mengatakan, pada tahun 2022 Pemkab HSU mengikutsertakan 18 peserta yang mengikuti program guru penggerak.

“Nantinya 18 orang ini bersama-sama mengembangkan diri dengan refleksi, berbagi dan berkolaborasi secara mandiri dengan kematangan moral berpilaku sesuai dengan kode etik, dan mampu merencanakan, dan mengevaluasi pembelajaran yang melibatkan orangtua dan komunitas pendidikan,” jelas Junaidi Gunawan. (Kanalkalimantan.com/dew)

Reporter : dew
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->