HEADLINE
13 September Batas Akhir Peternak Babi Bongkar Kandang Sendiri
Wali Kota Aditya: Batas Sampai September itu Waktu yang Cukup Panjang

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Banjarbaru melayangkan surat peringatan pertama (SP 1) kepada peternak babi.
SP 1 langsung dilayangkan petugas kepada kepada 21 kepala keluarga (KK) pemilik kandang ternak babi, Selasa (2/7/2024) siang.
Kabid Penegakan Produk Hukum Daerah Satpol PP Banjarbaru, Denny Mahendrata mengatakan, lokasi kandang yang berada di RT 34 RW 05 Jalan Pandarapan, Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin, petugas menemukan beberapa peternak yang telah mengosongkan kandangnya.
“Pantauan kami sudah banyak peternak yang mengosongkan dan memindahkan ternaknya, ada yang ke wilayah Kalimantan Tengah, juga ada yang ke wilayah Tanjung, Tabalong,” ungkap Denny Mahendrata, Selasa (2/7/2024) siang.
Baca juga: Wilayah Kalsel Hadapi La Nina di Agustus-September, Kemarau Lebih Pendek

Kabid Penegakan Produk Hukum Daerah Satpol PP Banjarbaru, Denny Mahendrata. Foto: wanda
Namun, beberapa bangunan kandang di sana masih beraktivitas. Pihaknya mengharapkan saat SP kedua dan ketiga dilayangkan, peternak dapat melakukan pembongkaran secara mandiri.
“Mereka memahami maksud dan tujuan kita ke sini, sehingga mereka bersedia menerimakan surat-surat SP pertama ini untuk diteruskan kepada peternak yang lain SP akan diberikan tiga kali, pertama tenggat waktu 7 hari, kemudian SP kedua selama 3 hari dan dan SP ketiga sehari,” jelas dia.
Setelah SP ketiga, kata dia, pihaknya akan kembali menunggu surat keputusan (SK) dari Wali Kota terkait eksekusi pembongkaran puluhan kandang babi ini.
Baca juga: Hamil Tanpa Nikah, HN Buang Bayi di Belakang Rumah
“Dengan SK itu peternak harus bersedia membongkar sendiri, jika tidak ada tanggapan baru lah nanti kita lakukan pembongkaran,” terangnya.

Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin. Foto: wanda
Sementara itu Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin mengatakan, saat ini pemerintah masih menetapkan tenggat waktu pada 13 September 2024 untuk peternak babi dapat melakukan pembongkaran dan pemindahan ternaknya.
Menurutnya waktu yang diberikan pemerintah saat ini dirasa cukup panjang untuk peternak bersiap memindahkan ternaknya secara mandiri.
Baca juga: Petaka Michat Pemuda Kampung Tewas Ditusuk Teman Sendiri
“Batas sampai September itu merupakan waktu yang menurut kami cukup panjang untuk peternak pindah dan lain-lain,” tegas Wali Kota Aditya, Selasa (2/7/2024) malam.
“Sampai hari ini kita (Pemko Banjarbaru, red) berpegangan tanggal itu. Masih 13 September, kalau masih bisa jadi berubah tergantung kondisi di lapangan,” tegas Aditya. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter: wanda
Editor: bie

-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Hadapi PSU 19 April, Bawaslu Banjarbaru Aktifkan Kembali Petugas
-
Kabupaten Kapuas3 hari yang lalu
32 Desa di Empat Kecamatan Banjir, Pemkab Kapuas Kirim Logistik Bantuan
-
Kabupaten Banjar3 hari yang lalu
Safari Ramadan ke Lokgabang, Bupati dan Wabup Banjar Dapat Sambutan Hangat Warga
-
Kabupaten Kapuas2 hari yang lalu
Bantuan Logistik Banjir Dikirim, Camat Mantangai Terima Kasih Atas Nama Warga
-
RELIGI2 hari yang lalu
Baznas HSU Salurkan 1.000 Paket Ramadan di Sembilan Kecamatan
-
HEADLINE2 hari yang lalu
66 Pelaku Usaha MinyaKita Nakal Diciduk Kemendag, Ini Modusnya