Kabupaten Kapuas
Warga Minta Tower di Tengah Permukiman Segera Dibongkar
KANALKALIMANTAN. COM, KUALA KAPUAS – Warga Kelurahan Selat Hilir sudah tidak sabar meminta secepatnya tower milik PT Protelindo dibongkar. Berdiri sudah selama 10 tahun di kawasan permukiman Jalan KS Tubun, Kelurahan Selat hilir, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas.
Tower Base Tranceiver Station (BTS) itu berdiri berdampingan di antara rumah-rumah penduduk -berada di dalam radius bangunan tower-.
Dijelaskan Fadillah, sebelum dibangun pernah terjadi pembicaraan secara lisan dan dijanjikan akan membuatkan surat kesepakatan warga dengan pihak tower tersebut, namun sampai bangunan tower berdiri kokoh, hanya tinggal janji tentang surat kesepakatan itu.
Baca juga: Lelaki Asal Amuntai Bawa Sabu Puluhan Paket Diciduk di Kotabaru
“Adapun warga yang mencabut hak atas berdirinya tower milik PT Protelindo itu kami para warga,” kata Fadillah kepada Kanalkalimantan.com, Rabu (27/10/2021).
Menurut dia, selama berdirinya tower itu telah merugikan warga setempat. Alasannya kenyamanan warga yang bermukim di sekitar tower was-was menghantui mereka.
“Kalau hujan, petir dan angin kencang datang, kita merasa takut,khawatir kalau tower ini tumbang dan menimpa rumah-rumah warga di sini,” bebernya.
Dampak yang dirasakan warga selain itu, kata Fadillah adalah diduga ada radiasi bersumber dari tower. Dugaan radiasi diyakini berpotensi mengakibatkan barang-barang elektronik mereka rentan rusak.
Baca juga: Jelang Subuh, Kandang Ayam dan Gudang di Batu Besi Terbakar
Keberadaan tower selama lebih 10 tahun di permukiman mereka tidak memberi manfaat apapun. Malah sebaliknya, perusahaan yang mendapat keuntungan.
Dikatakan Fadillah, warga menuntut supaya tower itu dibongkar. Alasannya, penempatan tower di permukiman masyarakat perlu ditinjau ulang izin bangunannya.
Sementara itu, Ketua RT 011, Yunita Lawina meminta agar tower BTS tersebut segera dibongkar, lantaran masyarakat takut, yang namanya benda tinggi dari besi akan roboh, sementara di bawahnya permukiman warga.
Selain itu, keselamatan warga bisa terancam, karena pondasi penahan tower sudah retak. Kekhawatiran warga bukan tanpa alasan. Sebab setiap ada petir seolah menyambar rumah mereka, hampir seluruh rumah radius 100 meter seluruh lampu listrik mati.
Baca juga: Catat Sejarah, RSD Idaman Rawat 0 Pasien Covid-19 Setelah Setahun Lebih Dirundung Pandemi!
“Ketika petir beberapa barang elektronik rusak, tidak menutup kemungkinan akan mengancam keselamatan jiwa warga,” kata Yunita.
Ia berharap, kepada pemerintah daerah khususnya dinas terkait untuk membuka mata atas keluhan warga, kami takut kalau masih ada tower ini, lebih baik dibongkar. (kanalkalimantan.com/ags)
Reporter : ags
Editor : kk
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Lelaki di Banjarmasin Habisi Kakak Ipar, Jasad Dibuang ke Wilayah Kintap
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Baliho Curhat Korban Investasi Bodong di Banjarmasin Diturunkan
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Lomba Mancing Ikan di Sungai Kemuning Meriahkan HUT ke-17 Kecamatan Banjarbaru Selatan
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara2 hari yang lalu
Festival Hasil Panen Belajar Program Guru Penggerak di HSU
-
Kalimantan Selatan21 jam yang lalu
Peringati Hari Tari Sedunia, Ratusan Penari Tampil di Taman Budaya Kalsel
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara1 hari yang lalu
Kafilah HSU Paling Awal Tampil saat Pawai Ta’aruf MTQ