Kota Palangkaraya
Wali Kota Palangka Raya Jadi Petugas Yustisi Protokol Kesehatan

KANALKALIMANTAN.COM, PALANGKA RAYA – Sudah tiga hari, sejak Perwali nomor 26 tahun 2020 penerapan disiplin dan penegakkan protokol kesehatan Covid-19 di kota Palangka Raya diberlakukan.
Efektif terhitung 14 September lalu, Satgas gabungan gencar menegakkan Perwali dengan melakukan razia masker di beberapa titik yang berbeda.
Bahkan Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, sempat ikut menjadi petugas yustisi saat melakukan pengecekan razia masker di kawasan Tugu Soekarno Palangka Raya, Rabu (16/9/2020) malam.
Dari 70 orang yang terjaring tidak memakai masker, beberapa orang diantaranya merupakan masyarakat yang baru saja tiba dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan dan Surabaya, Jawa Timur.
Sanksi tegas pun diberikan kepada masyarakat yang masih abai menerapkan protokol kesehatan baik dengan kerja sosial ataupun denda administrasi Rp 100 ribu.

Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin saat mendata masyarakat yang terjaring tanpa masker. Foto: humas pemko palangka raya.
Tetapi lebih banyak yang memilih sanksi sosial dengan menyapu jalan di kawasan penindakan, dibanding membayar uang denda.
Dalam kesempatan itu, Fairid mengingatkan masyarakat agar jika beraktivitas di luar rumah, untuk selalu mengenakan masker.
“Ayo saudara-saudaraku sayangi diri sendiri, sayangi keluarga kita. Selalu pakai masker,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Palangka Raya, Emi Abriyani mengakui memang sejak diterapkan Perwali tersebut, terjadi penurunan jumlah masyarakat yang terjaring tanpa masker.
Namun, pihaknya akan terus melakukan razia setiap hari agar masyarakat benar-benar disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Kita akan terus razia keliling dan dadakan. Satu hari sekitar 5 titik baik siang maupun malam untuk melakukan patroli penindakan,” tegasnya. (kanalkalimantan.com/tri)
Editor : bie

-
HEADLINE2 hari yang lalu
Soroti Kasus Mama Khas Banjar, Berry: Aparat Ngotot, Pemerintah Diam, Siapa Bela UMKM?
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Polisi Tetapkan Syarifah Hayana Tersangka Kasus Netralitas Pemantau PSU
-
Hukum2 hari yang lalu
Mama Khas Banjar Tutup Akibat Pidana, Negara Belum Hadir Berikan Pendampingan ke UMKM
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Menteri UMKM Jadi “Amicus Curiae” Sidang Kasus Mama Khas Banjar
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Menteri UMKM: Pemberian Pidana Tidak Tepat untuk Kasus Mama Khas Banjar
-
Kabupaten Kapuas1 hari yang lalu
Bupati Kapuas Tinjau Jembatan Tirusan, Target Perbaikan Akhir Bulan Selesai