Connect with us

HEADLINE

Wali Kota Aditya Ancam Tutup Kafe Langgar PPKM dan Tak Kantongi Izin Usaha!

Diterbitkan

pada

Razia yang dilakukan Wali Kota Aditya di sejumlah kafe di Banjarbaru Foto: rico

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Giat razia penegakan aturan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Kota Banjarbaru, Sabtu (13/3/2021) malam, membuktikan masih adanya pelaku usaha yang langgar protokol kesehatan.

Hal itu diakui Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin, saat menyaksikan banyaknya tempat-tempat yang memunculkan kerumunan. Baik itu tempat hiburan, kafe, maupun area publik.

“Dua hari kita sejak kita berlakukan perpanjangan masa PPKM Mikro di Banjarbaru dan ternyata masih banyak ditemukan tempat-tempat yang memunculkan kerumunan. Banyak pelaku usaha tidak menaati batasan jam operasional yang kita tentukan. Pengunjungnya pun banyak yang tidak menerapkan protokol kesehatan,” katanya.

Tak sampai disitu, razia penegakan aturan PPKM Mikro nyatanya juga telah memunculkan sejumlah fakta baru. Dimana banyak tempat-tempat usaha yang tak memiliki izin resmi operasional dari Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru.

Aditya mengaku cukup menaruh perhatian serius terkait temuan ini. Oleh karena itu, pihaknya telah melayangkan teguran keras kepada para pemilik usaha segera mengurus izin operasional mereka dengan batas waktu selama 2 bulan ke depan.

“Selain melanggar aturan PPKM Mikro, ternyata banyak kafe yang tidak memilki izin usaha. Kita berikan teguran keras kepada owner nya. Kami berikan waktu dua bulan untuk melengkapi perizinan ini. Apabila bila tidak tertib, kami akan tegas menutup tempat usaha,” tegasnya.

“Lalu untuk kafe atau tempat-tempat usaha yang melanggar aturan PPKM dan sudah kita layangkan teguran sebanyak dua kali, maka di teguran ketiga kita akan tutup tempat usahanya sementara waktu,” lugas Aditya.

Selain teguran, razia PPKM Mikro malam ini juga merujuk pada sanksi pemeriksaan swab antigen terhadap sejumlah orang. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarbaru jumlah yang menjalani pemeriksaan sebanyak 18 orang.

“Dan Alhamdulillah, hasilnya masyarakat kita negatif dari Covid-19,” sebutnya.
Sementara itu Ketua DPRD Banjarbaru, Faddliansyah, mengaku turut prihatin atas kondisi banyaknya warga melanggar protokol kesehatan. Ia menegaskan bahwa DPRD akan terus mendukung upaya pemerintah alam menekan angka kasus penyebaran virus corona di Banjarbaru.

“Saya bisa bilang 80 persen masyarakat masih melanggar protokol kesehatan. PPKM sempat dilonggarkan tapi nyatanya masyarakat lalai, seolah pandemi ini diabaikan. Setelah kami saksikan di lapangan, kami minta pengawasan tetap intensifkan. Intinya kami DPRD Banjarbaru mendukung penuh program pemerintah dalam menekan angka Covid-19,” ujarnya didampingi Wakil Ketua DPRD Banajrbaru, Taufik Rahman. (Kanalkalimantan.com/rico)

 

Reporter : Rico
Editor : Cell

 

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->