Connect with us

HEADLINE

Volume Sampah Meningkat 10 Ton per Hari Gara-gara Durian

Diterbitkan

pada

Petugas DLH membersihkan sampah di kota Banjarbaru. Foto: Rico

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Musim raya buah durian memberikan dampak tersendiri bagi sektor lingkungan di kota Banjarbaru. Pasalnya, kebanyakan masyarakat di kota Banjarbaru begitu meminati buah berduri dengan aroma menyengat ini hingga menyebabkan volume sampah meningkat perharinya.

Menurut data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarbaru, volume jumlah sampah pada hari biasanya hanya mencapai 120 ton. Namun, setelah memasuki musim buah durian, volume bertambah hingga mencapai 130 ton sampah perharinya.

“Sejak memasuki musim buah durian di kota Banjarbaru ada kenaikan volume sampah mencapai 9 sampai 10 ton perharinya,” kata Kepala DLH Banjarbaru Sirajoni, Rabu (22/1/2020).

Walhasil, dengan situasi ini DLH Banjarbaru otomatis dituntut bekerja ekstra. Joni -sapaan akrab Kepala DLH, mengungkapkan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan dan penanganan di titik-titik sampah maupun di tempat pedagang buah durian. Contohnya, di Kelurahan Sungai Ulin dan di Kecamatan Landasan Ulin yang menjadi ‘penghasil’ sampah buah durian.

Meskipun begitu, Joni mengakui, pihaknya juga bekerja dengan keterbatasan yang ada. Masih kurangnya jumlah pekerja di lapangan dan armada tersedia saat ini, membuat DLH Banjarbaru tidak cukup maksimal melakukan penanganan sampah.

Kadis LH Kota Banjarbaru Sirajoni. Foto : rico

“Masyarakat di kota Banjarbaru ini mengkonsumsi buah tidak diolah dan langsung dibuang saja. Jelas dengan keterbatasan kami, maka pengangkutan sampah juga perlu waktu. Sebisanya, semua sampah kami kumpulkan saat sore atau malam hari,” aku Joni.

Tercatat jumlah tenaga kebersihan di DLH Kota Banjarbaru sendiri ada sebanyak 128 orang. Sedangkan, untuk pegawai pengangkut sampah ada sebanyak 242 orang. Untuk armada sampah terdiri dari 42 unit, terdiri dari 25 amrol dan 17 dump truk.

Di musim penghujan ini, DLH Banjarbaru juga melakukan pembersihan sampah di saluran drainase. Misalnya di jembatan SPBU Landasan Ulin maupun di sepanjang jalan Trikora. Lokasi-lokasi ini dinilai paling rawan sering tergenang air saat hujan. DLH Banjarbaru melakukan pembersihan sampah drainase secara manual. (kanalkalimantan.com/Rico)

 

Reporter : Rico
Editor : Bie

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->