Connect with us

Kalimantan Selatan

Varian Covid-19 Delta Lebih Berbahaya, Waspadai 3 Gejala Utamanya yang Berbeda!

Diterbitkan

pada

Ilustrasi virus Corona Covid-19. Foto: ilustrasi Kanalkalimantan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU- Menurut laporan Public Health England (PHE), 9 dari 10 kasus varian baru virus corona Covid-19 sekarang menjadi varian Delta.

Data PHE juga menunjukkan bahwa varian Delta, yang pertama kali diidentifikasi di India terbukti 64 persen lebih menular daripada varian virus corona Inggris, yang masuk kategori varian Alpha.

Sejauh ini, gejala umum virus corona yang diketahui berupa batuk, demam, kehilangan indra penciuman dan rasa. Tapi, varian Delta ini menghadirkan serangkaian gejala yang berbeda.

Menurut para peneliti dilansir dari Express, adapun 3 gejala utama varian Delta, termasuk:

 

 

Baca juga: Berlaku Mulai Hari Ini, Berikut Aturan PPKM Mikro di 34 Provinsi Termasuk Kalsel

1) Sakit kepala
2) Sakit tenggorokan
3) Pilek

Tapi, Profesor Tim Spector demam tetaplah menjadi gejala umum infeksi varian virus corona Delta. Sedangnkan, hilangnya indra penciuman sudah tidak terlalu umum.

“Sejak awal Mei 2021, kami telah melihat 3 gejala terbatas dari infeksi virus corona sudah tidak sama dengan sebelumnya. Munculnya berbagai varian virus corona nampaknya bekerja dengan berdampak secara berbeda pada tubuh pasien,” jelas Profesor Tim Spector.

Orang-orang mungkin mengira mereka baru saja terkena flu musiman, sehingga masih beraktivitas biasa dan menyebarkan virusnya ke orang lain. Hal ini yang justru memicu munculnya banyak kasus.

“Bila Anda masih muda, Anda mungkin akan mengalami gejala yang lebih ringan. Gejalanya mungin terasa seperti pilek atau perasaan tidak enak badan, tapi tetaplah di rumah dan lakukan tes Covid-19,” jelasnya.

Sementara itu, studi Imperial College London React terhadap lebih dari 1 juta orang di Inggris yang terinfeksi varian Alpha, menemukan berbagai gejala tambahan terkait varian virus corona tersebut.

Gejala tambahan itu termasuk menggigil, kehilangan nafsu makan, sakit kepala dan nyeri otot bersama-sama. Stdui tersebut mengatakan gejala lain ini mungkin memiliki penyakit lain, karena itu seseorang harus menjalani tes Covid-19. (Kanalkalimantan.com/suara)

Editor: suara


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->