Connect with us

Kalimantan Selatan

Tina, Gadis Remaja Idap Kanker di Wajah Akan Jalani Pengobatan di Jakarta. Mari Donasi!

Diterbitkan

pada

Kondisi Tina yang memerlukan uluran tangan guna biaya operasi kanker wajah Foto: ist

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Ratina Misdaiyah atau akrab disapa Tina hanya bisa terbaring lemah di kasur selama beberapa tahun terakhir. Perempuan berusia 20 tahun, warga Desa Suput, Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong, ini tak pernah membayangkan di usianya yang masih remaja, justru harus berjuang melawan rasa sakit yang diderita.

Tina yang berjuang melawan penyakit kanker ganas di wajah, mendapat perhatian luas dari masyarakat. Sampai pada akhirnya, kabar pilu ini terdengar oleh pihak Yayasan Duta Abulyatama Indonesia (DAI) Tabalong, sebuah lembaga nirlaba yang bergerak di bidang pendidikan, sosial dan kemanusiaan.

Pada pertengahan Mei 2020, Yayasan DAI Tabalong mulai menggalang dana untuk biaya operasi kanker Tina, melalui program Gerakan Jumat Berkah Tabalong. Gelombang kepedulian masyarakat pun mulai kembali mengalir untuk membantu biaya pengobatan Tina.

Ketua Yayasan DAI Tabalong Khaidir, melalui salah satu relawan, Hj Hayatun Nufus, mengatakan sampai saat ini dana yang terkumpul untuk pengobatan Tina telah mencapai kurang lebih Rp 140 juta. Pihaknya juga telah membawa Tina kembali ke RSDU Ulin Banjarmasin untuk mendapat surat rujukan pengobatan di pulau Jawa.

“Setelah Idul Fitri kemarin, kita membawa Tina ke Banjarmasin, sembari dilakukan perawatan. Pihak RSDU Ulin merujuk Tina untuk menjalani pengobatan ke Rumah Sakit Kanker Dharmais, di Jakarta,” katanya kepada Kanalkalimantan.

Hayatun mengungkapkan bahwa rencananya Tina akan diberangkatkan ke Jakarta pada Selasa (16/6/2020) lusa, pukul 11.00 Wita di Bandara Internasional Syamsudin Noor. Diakuinya lantaran kondisi pandemi Covid-19, pihaknya harus melengkapi beberapa syarat khusus untuk melakukan penerbangan, contohnya surat keterangan uji rapid test.

“Apalagi karena Covid-19, harus punya Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) di Jakarta. Insya Allah, Senin besok administrasinya sudah lengkap. Kita inginnya tidak ada hambatan atau kendala di Bandara nanti. Sebab, yang kita lakukan ini menyangkut nyawa gadis remaja,” ujar Hayatun.

Sampai saat ini, Yayasan DAI Tabalong masih membuka donasi untuk Tina selama menjalani pengobatan hingga operasi kanker nantinya. Bagi kalian yang ingin membantu, dapat menyalurkan dana bantuan melalui situs Kitabisa.com, bertajuk “Bantu Tina Untuk Sembuh Dari Penyakit”.

Kehilangan Penghelihatan Saat Ultah ke-20

Kala itu, pada 2018, Tina dihadapkan dengan kenyataan pahit bahwa dirinya divonis mengidap penyakit kanker di bagian wajah. Benjolan kecil sebagai gejala awal salah satu penyakit mematikan ini telah tumbuh di wajahnya. Tepat di hari itu juga kehidupan anak bungsu dari pasangan Abd Muid dan Jatiah ini berubah total.

Orang tua Tina yang sehari-harinya berkerja sebagai petani, tak mampu membiayai pengobatan sang anak. Kabar pilu ini pun meluas hingga ke seluruh warga Desa Suput, tempat dimana Tina tinggal. Sampai akhirnya, uluran tangan dari Kepala Desa -Pembakal- yang menjabat saat itu, dengan iklas membiayai seluruh pengobatan Tina.
Gadis remaja ini akhirnya mulai menjalani pengobatan di Rumah Sakit Daerah Umum (RSDU) Ulin Banjarmasin, usai di rujuk oleh pihak Rumah Sakit Tanjung. Hampir di sepanjang 2018, Tina telah menjalani pengobatan kemoterapi sebanyak 5 kali. Namun, saat akan menjalani kemoterapi yang ke 6, Tina dan keluarga justru kembali dihadapkan dengan situasi yang pelik.

Pihak RSDU Ulin Banjarmasin merujuk Tina untuk menjalani kemoterapi ke 6 di salah satu rumah sakit di pulau Jawa, yakni Surabaya atau Jakarta. Terbatasnya biaya menjadi kendala besar untuk melanjutkan pengobatan Tina ke luar pulau Kalimantan. Alih-alih ada bantuan dari pemerintah, Tina justru kembali ke rumah, melawan penyakitnya sendiri tanpa fasilitas medis.

Tujuh bulan setelah itu, benjolan di wajah Tina terus membesar, menunjukan bahwa sel kanker itu telah meluas dan semakin ganas. Hingga pada 13 Februari 2020, tepat dimana hari ulang tahunnya ke 20, Tina telah kehilangan penglihatan kedua matanya. (Kanalkalimantan.com/rico)

 

Reporter : Rico
Editor : Cell

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->