Connect with us

Kabupaten Kotabaru

Tim SAR Menghentikan Pencarian Korban Tenggelam Kapal Nelayan di Kotabaru

Diterbitkan

pada

Tim SAR Gabungan sepakat menghentikan paksa pencarian korban terakhir, peristiwa tenggelamnya kapal nelayan di perairan Marabatuan Pulau Sembilan, Kotabaru.

KANALKALIMANTAN.COM, KOTABARU – Operasi SAR pencarian menyisakan satu korban tenggelamnya kapal nelayan, di perairan Marabatuan, Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Kotabaru, jumat (23/12/2022) lalu, dihentikan.

Hingga hari ini, Jum’at (30/12/2022) memasuki hari ke tujuh, para relawan gabungan berjibaku dengan cuaca dan ombak, namun masih belum juga membuahkan hasil.

Upaya pencarian terhadap salah satu korban kecelakaan kapal nelayan, Mansah (40) warga Desa Rantau Panjang Hulu, kabupaten Tanah Bumbu ini hanya dilakukan pemantauan saja.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin, Al Amrad mengatakan, meski upaya pencarian terpaksa dihentikan, namun Tim SAR gabungan tetap akan melakukan koordinasi dengan kapal serta nelayan lain yang melintas.

 

Baca juga : Kapal Nelayan Dihantam Ombak Besar di Perairan Marabatuan Kotabaru, Dua Orang Belum Ditemukan

“Benar upaya pencarian terhadap satu orang korban lagi atas nama Mansah, terpaksa kami hentikan. Saat ini dilakukan pemantauan saja. Tetapi kami tetap berupaya berkoordinasi terhadap kapal-kapal yang melintas dan nelayan nelayan. Bila terdapat tanda tanda korban, segera melapor ke Tim SAR gabungan,” kata Al Amrad, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin.

“Selama tujuh hari ini, Tim SAR gabungan terus melakukan penyisiran dengan mengacu kepada SAR Map Prediction yaitu Perkiraan pergerakan korban di tengah laut dengan mengacu kepada angin serta ombak,” sambungnya.

Atas kejadian itu, Al Amrad turut menekankan para nelayan maupun masyarakat dengan segala aktivitasnya di perairan, diharuskan untuk bisa mempersiapkan peralatan menyelam seperti life jacket maupun alat bantu apung lainnya.

Menengok kebelakang pada kejadian ini, empat korban yang selamat bisa bertahan meski hanya dengan menggunakan alat bantu apung yang seadanya.

Baca juga  : PLN UPK Asam Asam Bangun Galeri BUMDes dari Bahan Limbah Batu Bara

“Terbukti keempat korban selamat lainnya masih bisa bertahan di lautan dengan menggunakan alat apung seadanya, ada yang berpegangan pada gabus serta box ikan. Untuk itu kami himbau juga apabila cuaca kurang mendukung jangan melakukan aktivitas di lautan lebih dulu,” jelasnya.

Sebelumnya diketahui empat korban berhasil selamat dalam kejadian itu. Mereka adalah Arsyad, Aidil, Dian dan Acing yang ditemukan di tempat yang berbeda dan dengan cara selamat yang berbeda pula.

Dua korban Arsyad dan Aidil diketahui selamat dengan cara berenang ke pinggir pantai. Sedangkan Dian, berhasil diselamatkan Tim SAR Gabungan saat sedang berlindung diatas tongkang yang kandas.

Sementara korban keempat, Acing berhasil diselamatkan oleh Kapal TB. Prasetya yang sedang melintas, kemudian Acing dievakuasi oleh Tim SAR gabungan. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : Wanda
Editor : Rdy


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->