Connect with us

Kota Banjarbaru

Terobosan BPBD Banjarbaru “Tukang Siaga Bencana”

Diterbitkan

pada

“Tukang Siaga Bencana”, BPBD Kota Banjarbaru mengutamakan recovery bangunan rumah warga yang terdampak angin puting beliung. Foto : Rico

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarbaru membuat terobosan dalam penanganan musibah bencana angin puting beliung yang berpotensi terjadi di wilayah di kota Banjarbaru.

Bertajuk “Tukang Siaga Bencana”, BPBD Kota Banjarbaru mengutamakan recovery bangunan rumah warga yang terdampak angin puting beliung, secara cepat dan tanpa dipungut biaya.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjarbaru Zaini Syahranie menjelaskan bahwa program tukang siaga bencana ini melibatkan 3 orang profesional di bidang bangunan. Diterangkannya, ketiga tukang tersebut akan segera beraksi jika ada rumah warga yang rusak akibat angin puting beliung untuk dilakukan perbaikan.

“Jadi, mereka ini stand by selama 24 jam. Untuk peralatan bangunannya kita juga sediakan, contohnya seperti rangka baja, atap rumah, dan lain-lainya,” ujarnya kepada Kanalkalimantan.com, Selasa (21/1/2020) siang.

Zaini mengaku program ini merupakan bentuk bantuan pemerintah terhadap warga, menginggat proses perbaikan bangunan rumah rusak membutuhkan waktu cukup lama. Oleh karenanya, Kepala BPBD Banjarbaru memprioritaskan kecepatan perbaikan rumah yang efesien dan pastinya aman.

“Seandainya malam ini ada rumah warga yang terdampak, maka besok pagi sudah selesai diperbaiki. Mau dimana pun warga yang terdampak angin puting beliung, kita siap mengerahkan para tukang ini. Kita tidak akan memungut biaya perbaikan. Semuanya gratis, karena ini adalah bentuk pelayanan dari Pemko Banjarbaru,” lanjutnya.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjarbaru Zaini Syahranie. Foto: Rico

Program ini sendiri telah dicanangkan sejak tahun 2019 lalu. Tersedianya berbagai peralatan dan bahan bangunan, menggunakan APBD tahun 2019 dengan nilai kurang lebih Rp 52 juta. Ketiga tukang tersebut akan dibayar oleh BPBD Banjarbaru untuk sekali pengerjaan.

“Tentu, kita tidak ingin ada musibah angin puting beliung. Ini sebagai antisipasi, karena beberapa tahun terakhir memang ada musibah serupa yang terjadi,” pungkas Zaini.

Sebelum dikeluarkannya Surat Edaran dari Gubenur Kalsel kepada Bupati dan Walikota bernomor 360/040/BPBD/PK/2020 tentang antisipasi ancaman banjir dan tanah longsor untuk seluruh wilayah Kalsel pada 13 Januari lalu, BPBD Banjarbaru telah lebih dulu mendirikan posko siaga di halaman kantor.

BPBD Banjarbaru juga telah berkolaborasi dengan relawan-relawan di masing-masing kelurahan di kota Banjarbaru. Ada 3 Kecamatan yang menjadi atensi dari pihak BPBD Banjarbaru, lantaran mengalami pasca banjir pada awal tahun kemarin, yakni di Landasan Ulin, Liang Anggang, dan Cempaka.

“Jelas paling disoroti banjirnya di kecamatan Cempaka karena tinggi air saat itu sampai dada orang dewasa. Intinya, petugas dan relawan yang sudah ditempatkan akan terus melakukan pengawasan di tiga Kecamatan ini. Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Perumahan dan Pemukiman untuk antisipasi arus air untuk cepat turunnya,” bebernya.

 Rencananya, BPBD Kota Banjarbaru akan menggelar apel siaga bencana dengan melibatkan TNI Polri serta para relawan, pada akhir Januari ini. (kanalkalimantan.com/Rico)

 

 

Reporter : Rico
Editor : Bie

 

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->