Connect with us

Kota Banjarbaru

Tangkal PKL Subuh, Petugas Berjaga di Waktu Krusial Pedagang Mulai Berdatangan!

Diterbitkan

pada

Penutupan Pasar Bauntung Banjarbaru, Kamis (18/3/2021) oleh petugas gabungan. Foto: rico

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Pasar Bauntung Banjarbaru lama yang berada di Jalan A Yani Km 34, telah ditutup total. Aktivitas masyarakat baik itu pedagang maupun pembeli sepenuhnya dihentikan di kawasan ini.

Meski demikian, aparat gabungan diminta mewaspadai waktu-waktu krusial aktivitas pasar biasanya berjalan.

Ya, dalam hal ini petugas akan menghalau siapapun yang berusaha masuk ke dalam kawasan pasar.

Baca juga: https://www.kanalkalimantan.com/resmi-tutup-pasar-bauntung-banjarbaru-dijaga-aparat-gabungan-di-tiga-pintu-masuk/

Kabid PKL Dinas Perdagangan (Disdag) Banjarbaru, Agus Adrian, mengungkapkan bahwa pihaknya menitik-beratkan pengawasan pada pukul 02.00 Wita. Dimana biasanya saat ini pedagang dari luar daerah mulai berdatangan.

“Ya, pukul 02.00 itu waktu krusial dimana pedagang dari luar daerah mulai berdatangan. Lalu kita juga mewaspadai pukul 08.00 Wita, yang biasanya aktivitas jual-beli mulai berjalan. P

edagang dari dalam kota sudah membuka lapak jualannya di sini,” katanya, kepada Kanalkalimantan.com, Kamis (18/3/2021) dini hari.

Pedagang yang masih beraktivitas di pasar Bauntung lama ini disebut sebagai Pedagang Kaki Lima (PKL) Subuh.

Mereka yang tak ikut disertakan dalam program relokasi, awalnya memilih menetap berjualan di kawasan ini.

Namun sesuai kesepakatan dengan pemerintah, PKL Subuh menyatakan secara mandiri akan pindah dengan deadline waktu per tanggal 17 Maret kemarin. Dengan begitu pula penutupan pasar Bauntung lama akhirnya dilaksanakan.

“Sesuai kesepakatan itu, hari ini kita memastikan para PKL Subuh tak lagi berjualan di kawasan ini. Masyarakat yang biasanya berbelanja di sini juga tidak diperbolehkan lagi.

Seluruh kawasan pasar harus steril,” terang Agus.

Tindakan yang dilakukan petugas untuk menghalau siapa pun yang masuk ke kawasan pasar, ditekankan Agus sangat mengedepan upaya humanis dan preventif.

“Intinya kita menghalau pedagang, jangan sampai mereka menghampar jualan di sini. Karena kalau mereka sudah membuka lapak, agak sulit untuk menertibkannya,” tuntas Agus.

Sebagaimana diketahui, rencana relokasi pasar Bauntung Banjarbaru memang hanya dikhususkan bagi pedagang yang selama ini terdaftar oleh pihak pemerintah.

Baca juga: https://www.kanalkalimantan.com/tutup-total-7-hari-akses-masuk-pasar-bauntung-lama-dijaga-petugas/

Sementara para PKL Subuh, bukan termasuk didalam.

Sebenarnya Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru telah mencarikan solusi atas nasib PKL Subuh.

Salah satunya, yakni dengan menawarkan dipindahkan ke pasar Pondok Mangga. Sayangnya, tawaran tersebut ditolak mentah-mentah oleh para PKL.

Dengan hasil kesepakatan yang ditandangani PKL Subuh bahwa mereka bersedia untuk pindah, secara langsung memuluskan rencana akhirnya tahap akhir dari relokasi Pasar Bauntung.

Yakni, menutup secara permanen Pasar Bauntung yang selama ini kondisinya telah dianggap kumuh dan tidak terawat. (Kanalkalimantan.com/rico)

Reporter: Rico
Editor: Cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->