NASIONAL
Status Kasus Naik Sidik, Polisi Periksa Anji dan Hadi Pranoto Pekan Depan
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya akan memanggil musisi sekaligus YouTuber, Erdian Aji Prihartanto alias Anji dan Hadi Pranoto terkait kasus dugaan penyebaran berita hoaks alias bohong pada pekan depan.
Rencana pemeriksaan itu berkaitan dengan klaim Hadi soal obat herbal untuk menyembuhkan Covid-19 dalam wawancara di kanal YouTube milik Anji.
“Kami jadwal kan minggu depan kita upayakan minggu depan kita akan memanggil pemilik akun dari Youtube duniamanji ya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (6/8/2020).
“Banyak teman-teman yang kita ketahui bersama bahwa dia adalah publik figur inisialnya A (Anji) nama panggilan si publik figur ini adalah A (Anji). Kemudian kita juga akan memanggil saudara terlapor HP (Hadi Pranoto), ini kami jadwalkan minggu depan,” sambungnya.
Yusri mengatakan, Anji dan Hadi Pranoto akan dipanggil untuk diperiksa dengan status sebagai saksi.
Rencana pemeriksaan itu setelah polisi meningkatkan status kasus itu dari tahap penyelidikan ke tahap penyidikan. “Perkara ini ditingkatkan dari penyelidikan naik ke penyidikan,” tuturnya.
Lebih lanjut, selain terlapor Anji dan Hadi, polisi juga akan memanggil saksi ahli, yakni ahli bahasa, kemudian dari IDI (Ikatan Dokter Indonesia) dan ahli IT.
Ketua Umum Cyber Indonesia Muannas Alaidid sebelumnya melaporkan Anji ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, Senin (3/8). Anji yang kekinian ramai menjadi perbincangan publik itu dilaporkan berkaitan wawancaranya dengan Hadi Pranoto untuk konten YouTube mengenai vaksin virus corona
Muannas ketika itu mengemukakan alasan pihaknya melaporkan Anji lantaran diduga telah menyebarkan berita bohong. Dalam sesi wawancara di akun YouTube milik Anji, Hadi Pranoto mengaku sebagai pakar mikrobiologi dan berbicara soal vaksin virus Covid-19.
“Kami datang untuk melapor ke kepolisian di SPKT Polda Metro Jaya berkaitan dengan dugaan tindak pidana menyebarkan berita bohong oleh akun channel YouTube milik Anji,” kata Muannas Alaidid di Mapolda Metro Jaya, Senin (3/8) lalu.
Muannas mengaku, pihaknya menyoal ihwal konten yang dibincangkan Anji dengan Hadi Pranoto. Salah satu, yakni soal tes swab dan tes rapid dalam penanganan virus corona.
“Yang menjadi persoalan bahwa konten itu ditentang, pendapat yang disampaikan oleh si profesor itu ditentang, pertama adalah menyangkut tentang swab dan rapid test. Dikatakan di situ dia punya metode dan uji yang jauh lebih efektif dengan yang dia namakan digital teknologi, itu biayanya cukup Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu,” katanya.(suara)
Editor: Suara
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Modal Menang Pileg 13 Kursi, Golkar Pede Calon Sendiri di Pilgub Kalsel 2024
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Manusia Silver Terjaring Satpol PP Banjarbaru, Orangtua Libatkan Anak Mengemis di Lampu Merah
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Brio Ugal-ugalan Tabrak Polisi, Kabur saat Dihentikan di Flyover A Yani Km 4,5 Banjarmasin
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Golkar Kalsel Mulai Mengelus Jagoan Pilkada 13 Kabupetan Kota
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Brio Tabrak Polisi dan Sepeda Motor di Banjarmasin Berawal dari Melawan Arah
-
HEADLINE2 hari yang lalu
13.684 Butir Ekstasi Disita Polisi dari Jaringan Lintas Provinsi