Connect with us

HEADLINE

Start Up Kalimantan Menangi HFS Session 2, Ganjar Bilang Begini

Diterbitkan

pada

Gubernur Ganjar memberikan hadiah kepada pemenang Hetero for Startup. Foto: ist

KANALKALIMANTAN.COM – Pengusaha makanan sehat asal Kalimantan Selatan menangi kompetisi antar usahawan rintisan, Hetero for Startup (HFS) Session 2.

HFS diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) lomba ini menjaring ribuan usahawan dari seantero negeri.

Adalah Tambiyaku, brand penganan berbahan sorgum yang dikembangkan oleh Muhammad Bayu Hermawan. Bisnis usaha yang dimulai sejak 2018 itu, memfokuskan diri pembuatan makanan sehat khususnya mereka yang menderita diabetes.

Hetero for Startup Session 2, di HeteroSpace Surakarta, Minggu (27/3/2022).

 

Baca juga  : Pelukis Asal Tapin Menangkan Lomba Mural Pemkab Tanah Bumbu

Muhammad Bayu Hermawan menyebut, kebutuhan sorgum atau biasa disebut cantel, ia peroleh dari Kalimantan Selatan. Selain itu, sumber sorgum juga diperoleh di Jawa Barat. Dalam sebulan, kebutuhan sorgum yang diperlukan adalah 25 ton.

“Kalau kantor kami ada di Jakarta Pusat. Dengan ikut Hetero for Startup di Jateng, harapannya juga bisa mengembangkan tanaman sorgum di Jawa Tengah,” ucapnya.

Selain Tambiyaku, ada dua pemenang lain di ajang Hetero for Startup Session 2. Mereka adalah Tabula asal Jakarta sebagai perusahaan konsultasi kesehatan jiwa dan Natureline yang bergerak di bidang kecantikan asal Boyolali, Jawa Tengah.

HFS Session 2 di-support oleh Sampoerna untuk Indonesia ini, memberikan hadiah total Rp 120 juta. Selain itu, 15 tim yang masuk 20 besar mendapatkan hadiah apresiasi dari Bank Jateng senilai total Rp 75 juta. Hadiah lain diberikan kepada juara 1-3 oleh Xendit berupa biaya layanan senilai USD 5.000. Sementara pemenang lainnya mendapatkan biaya layanan dari Xendit senilai USD 2.000, masing-masing selama dua tahun.

 

Baca juga  : DPRD Kapuas Gelar Rapat Paripurna Penyampaian LKPj Bupati Kapuas 2021

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan apresiasinya terhadap para pemenang. Ia ingin, para pemenang dapat berpartisipasi dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah.

“Kami di provinsi, ada pak Wali Kota di Pemko ada di BUMD dan BUMN itu punya kebijakan yang kita arahkan APBD 40 persen belanjanya bisa ke belanja produk dalam negeri. Sehingga harapannya para juara segera masuk ke E-Commerse. Nanti bisa dibantu Bu Ema (Kepala Dinas Koperasi UKM Jateng),” paparnya.

Ganjar menyebut, Pemprov Jateng telah memiliki aplikasi Blangkon (Belanja Langsung Toko Online) Jateng. Dengan aplikasi ini, UKM bisa mendaftarkan diri untuk menyediakan kebutuhan barang dan jasa Pemprov Jateng.

Ganjar menyebut, antusiasme wirausaha anak muda makin berkembang. Indikasi ini dilihat dari banyaknya peserta Hetero for Startup 2022 yang mencapai 1.600 tim.

 

Baca juga : Dinsos Tanbu Tangani PMKS, Lansia Dikirim ke Panti, ODGJ Diantar ke RSJ Sambang Lihum

“Dengan ini saya ingin start up baru muncul. Saya ingin anak muda terus berkreasi. Saya ingin fasilitas ini digunakan. Dalam dua tahun peningkatan (peserta) hampir 200 persen, maka ini bagus, artinya anak muda di Indonesia ingin berentreupeneur dengan kreativitas itu tinggi. Kota Solo ini melalui Pak Wakil dikembangkan sebagai kota kreatif. Inilah stimulan yang bisa mendorong entrepreneur muda tumbuh,” sebutnya.

Mengutip dari Wikipedia sorgum (Sorghum spp) adalah tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai sumber pangan, pakan ternak dan bahan baku industri. Sebagai bahan pangan, sorgum berada pada urutan ke-5 setelah gandum, jagung, padi, dan jela.

Sorgum merupakan makanan pokok penting di Asia Selatan dan Afrika sub-sahara.

Sorgum mengandung serat tidak larut air atau serat kasar dan serat pangan, masing-masing sebesar 6,5% – 7,9% dan 1,1% – 1,23%. Kandungan protein pun seimbang dengan jagung sebesar 10,11% sedangkan jagung 11,02%.

Begitu pula dengan kandungan patinya sebesar 80,42% sedangkan kandungan pada jagung 79,95%.

 

Baca juga  : BPBD Tanbu Sebut Ada 400 Hektare Lahan Pertanian Terdampak Banjir 2021

Hanya saja, yang membuat tepung sorgum sedikit peminat adalah karena tidak adanya gluten seperti pada tepung terigu.

Masyarakat indonesia sudah tenggelam dalam nikmatnya elasitisitas terigu, karena tingginya gluten, dan inilah yang membuat adonan mie, dan roti menjadi elastis.

Selain itu sorgum dikenal memiliki manfaat yang lebih baik daripada tepung terigu karena gluten free serta memiliki angka glikemik index yang rendah sehingga turut mendukung tren gerakan konsumen gluten free diet. (Kanalkalimantan.com/al)

Reporter : al
Editor : kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->