Connect with us

NASIONAL

Sosok Edy Mulyadi: Wartawan Senior yang Gagal Nyaleg Sebut Prabowo Macan Mengeong

Diterbitkan

pada

Tangkapan layar - Edy Mulyadi saat diduga menghina Kalimantan. foto : instagram @info_etam

KANALKALIMANTAN.COM – Edy Mulyadi kembali berulah, usai dirinya menuai hujatan setelah mengatakan Mentri Pertahanan Prabowo Subianto Macan yang jadi mengeong.

Kini, Edy memancing amarah masyarakat Kalimantan, khususnya warga Ibu Kota Negara (IKN) baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

“Ini ada sebuah tempat elit, punya sendiri, yang harganya mahal, punya gedung sendiri, lalu dijual, pindah ke tempat jin buang anak,” kata Edy dalam sebuah video yang kini beredar di media sosial.

Edy kemudian mempertanyakan siapa yang akan menjadi pangsa pasar ibu kota negara baru itu.

“Pasarnya siapa? Kalo pasarnya kuntilanak, genderuwo buat apa bangun di sana?,” tanya Edy.

 

Baca juga : Kembali Langgar Jam Operasional, Pemilik Kafe D’Legend Dipanggil Satpol PP Banjarbaru!

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, Edy Mulyadi diketahui merupakan seorang wartawan senior.

Dirinya kerap menyampaikan kritik pedas terhadap pemerintah, khususnya dalam era kepemimpinan Jokowi.

Diketahui, Edy memulai kiprahnya sebagai wartawan pada 1991 di Neraca, kemudian dirinya sempat berkarir di beberapa media besar seperti Media Indonesia, Metro TV, TPI sampai Warta Ekonomi.

Edy bergabung bersama kompasiana sejak 23 Mei 2014 dengan nama akun edymulyadilagi dengan keterangan sebagai seorang jurnalis, media trainer, konsultan/praktisi PR.

Edy juga menulis sebuah buku berjudul “Sri Mulyani Neolib Lho” yang menyoroti berbagai kebijakan Sri Mulyani yang dianggapnya merugikan masyarakat Indonesia.

 

Baca juga : Hina Kalimantan Tempat Jin Buang Anak, Eks Caleg PKS Edy Mulyadi Dikecam!

Dirinya juga dikenal sebagai ustaz, dan menjabat sebagai Sekjen GNPF Ulama sejak Juli 2019.

Dia sempat maju mencalonkan diri sebagai caleg PKS nomor urut 8 daerah pemilihan Jakarta III yang meliputi Jakarta Barat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, tapi gagal.

 

Editor : kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->